Tani Center Jadi Ruang bagi Pengadian Civitas Akademika IPB
Tani Center sebaai bagian transformasi inovasi dalam layanan pertanian dan perdesaan
REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Tani Center IPB University menjadi bagian penting dalam usaha mengimplementasikan pengabdian sivitas akademika kepada masyarakat.
Selain itu, Tani Center sebaai bagian transformasi inovasi dalam layanan pertanian dan perdesaan akan membuat IPB sebagai perguruan tinggi yang proaktif dalam memecahkan persoalan masyarakat, khususnya di bidang pertanian.
Hal tersebut menjadi Benang merah dari webinar yang digelar Tani Center bertajuk “Merajut Kolaborasi, Mengabdi Pertiwi” di Bogor. Dalam acara tersebut hadir sebagai pembicara Dr Sofyan Sjaf, wakil kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), guru besar Fakultas Peternakan IPB, Prof. Muladno, S.Pt. MSA. PhD. IPU, serta Rektor IPB University Prof Dr Arif Satria.
“Gagasan Tani Center IPB University sebagai jembatan informasi pertanian dan sarana untuk mengabdi pada negeri sekaligus berkontribusi agar profesi petani tidak boleh mati ini wajib didukung sebagai implementasi amanah konstitusi,” kata Sofyan.
Sofyan mengatakan dibandingkan dua dharma lainnya, yakni pendidikan dan peneleitian, dharma untuk pengabdian ini masih bermakna paradoks dengan UU No.12/2012 tentang pendidikan tinggi. Ia mengatakan Tani Center IPB University akan sangat mendukung untuk menjadikan IPB yang bervisi dan bermisi dalam mendorong pengabdian kepada masyarakat lebih banyak.
“Tani Center IPB ini senada dengan program Merdeka Belajar-Kampus Merdesa (MBKM),” ujarnya.
Muladno mengatakan satu dari empat pilar bergotong royong untuk mewujudkan industri peternakan tangguh di Indonesia itu adalah akademisi (universitas). Dalam hal ini, kata dia, research and development (R&D) yang dilakukan perguruan tinggi menjadi sangat penting dalam mendukung regulasi prorakyat. Utamanya, kata dia, dalam upaya penguatan pasar domestik dan ekspor.
“Dalam hal ini perguruan tinggi harus berperan secara maksimal sebagai guru bangsa yang kredibel dan berintegritas,” ujarnya.
Kepala Tani Center IPB University Dr Hermanu Triwidodo mengatakan adanya tekad yang kuat untuk mendorong Tani Center IPB University sebagai bagian transformasi inovasi dalam layanan pertanian.
Pada akhirnya, kata dia, Tani Center bisa menjadikan IPB sebagai perguruan tinggi yang proaktif dalam memecahkan persoalan masyarakat sekaligus penentu arah kebijakan nasional untuk melayani petani, membangun desa dan mengabdi pada pertiwi.
“Hal ini menjadi sejalan dengan Visi dan Misi IPB yang sekarang, yakni ingin mendorong pengabdian lebih banyak,” kata Hermanu.
Dalam kesempatan webinar ini, Hermanu juga memaparkan sejumlah program yang akan disiapkan sepanjang 2021. Mulai dari penguatan infrastruktur, menyiapkan big data, penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan kelembagaan, memperluas layanan, memperbarui Digitani, akademi dan mengembangan bisnis berkelanjutan di bawah Satuan Unit Akademik (SUA).
“Kami ingin Tani Center ini bisa menjadi ruang ekspresi pengabdian bagi dosen,” ujarnya.
Sementara itu, Prof Arif mengatakan kehadiran Tani Center merupakan upaya IPB University menjadi institusi yang berusaha menebar harapan dan inspirasi bagi dunia pertanian. Ia menegaskan pertanian merupakan dunia yang sangat penting bagi kelangsungan hidup, lingkungan, ekonomi, dan sosial budaya.
“Kita seringkali meremehkan para petani. Kalau kita bayangkan petani usia 60 tahun dengan pendidikan yang rendah, semua kalangan di mana pun akan sama. Namun para petani dan nelayan muda kita, handphone-nya saja bahkan lebih canggih dari saya,” kata kata rektor.