NBA Gunakan Format Baru Musim 2020-2021
NBA akan menggunakan turnamen playoff guna menentukan unggulan ketujuh dan kedelapan
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- NBA akan menggunakan turnamen playoff untuk menentukan unggulan ketujuh dan kedelapan dalam pascamusim 2020-2021. Demikian menurut format baru yang diumumkan oleh liga pada Selasa waktu setempat.
Musim yang dipersingkat itu akan dimulai pada 22 Desember, dengan masing-masing tim memainkan 72 pertandingan dibanding biasanya 82 pertandingan untuk memungkinkan playoff selesai pada Juli dan para pemain bisa mengikuti Olimpiade.
Perubahan terbesar pada format musim ini adalah metode baru untuk menentukan delapan tim teratas pascamusim dari Wilayah Timur dan Barat.
Sebelumnya, delapan tim teratas pada masing-masing wilayah maju ke babak playoff.
Musim ini, liga berencana untuk memainkan turnamen mini di antara tim yang menempati posisi ketujuh hingga ke-10 untuk menentukan unggulan ketujuh dan kedelapan.
Format serupa digunakan musim lalu ketika liga dimulai kembali dalam gelembung di Orlando setelah terhenti selama empat bulan karena pandemi virus corona baru.
Di bawah format baru itu, tim dengan persentase kemenangan tertinggi ketujuh di setiap wilayah akan memainkan pertandingan kandang melawan tim dengan persentase kemenangan tertinggi kedelapan di wilayahnya. Pemenang dari pertandingan tersebut akan menjadi unggulan ketujuh.
Tim yang kalah dari pertandingan tersebut kemudian akan melawan pemenang playoff antara tim urutan kesembilan dan kesepuluh untuk menempati unggulan kedelapan dan tempat terakhir pada playoff.
Merekayasa playoff adalah perubahan paling signifikan pada format liga yang diumumkan pada Selasa.
Jadwal lengkap untuk musim 2020-2021 akan diluncurkan secara bertahap, dengan paruh pertama musim diumumkan selama kamp pelatihan pramusim.
Jadwal pertandingan untuk paruh kedua musim ini akan dikonfirmasi pada pertengahan musim, demikian AFP.