Sidebar

Pengguna Muslim Pro Mengecam dan Beri Ulasan Negatif

Thursday, 19 Nov 2020 13:39 WIB
Aplikasi Muslim Pro.

IHRAM.CO.ID, WASHINGTON -- Para pengguna aplikasi Muslim Pro mulai buka suara dan meramaikan media sosial. Banyak dari mereka memamerkan bahwa aplikasi tersebut telah dihapus dan meminta pertanggungjawaban perusahaan.

Dilansir dari Middle East Eye pada Kamis (19/11), pengguna Muslim Pro memposting ulasan negatif tentang aplikasi yang sebelumnya sangat populer itu. Ulasan buruk mulai dilakukan setelah aplikasi tersebut diduga telah menjual data penggunanya kepada Komando Operasi Khusus AS (USSOCOM), cabang militer AS yang bertugas melawan terorisme dan kontraterorisme.

Beberapa orang mengatakan di media sosial, bahwa mereka mencopot pemasangan aplikasi tersebut setelah merasa kekhawatiran tentang data pribadinya dan pengawasan para Militer AS.

Aplikasi ini juga mendapat reaksi keras dari Apple Store dan playstore di Andorid. Di toko-toko aplikasi tersebut, banyak dari mereka yang meninggalkan ulasan negatif dan memperingatkan orang lain untuk tidak mengunduhnya.

Dengan menggunakan hashtag #MuslimPro, orang-orang membagikan tangkapan layar mereka menghapus aplikasi dan merekomendasikan alternatifnya.

Kasus bermula saat Motherboard melaporkan bahwa aplikasi kencan "Muslim Mingle" ditemukan mengirimkan koordinat geolokasi yang tepat dari telepon pengguna dan jaringan wifi ke X-Mode. Banyak yang menggunakan media sosial kemudian meminta klarifikasi dan pernyataan dari perusahaan tentang masalah tersebut. Termasuk juga aplikasi Muslim Pro yang juga tidak kalah populer.
Menurut laporan Motherboard, aplikasi Muslim Pro diduga menjual data pribadi pengguna kepada perusahaan yang kemudian memberikannya kepada militer AS.

Muslim Pro membantah telah melakukan kejahatan tersebut. Muslim Pro bahkan telah memutus hubungan dengan X-Mode karena masalah ini.

"Tidak benar, itu tidak benar," kata Ketua Komunitas Muslim Pro, Zahariya Jupary.

Muslim Pro merupakan aplikasi yang menyediakan audio Alquran, doa-doa Islam, petunjuk arah kiblat, dan mengetahui waktu sholat. Selama ini, aplikasi telah diunduh lebih dari 98 juta kali di seluruh dunia.



Berita terkait

Berita Lainnya