Sidebar

Arab Saudi Soroti Kampanye Kesehatan Mental saat Pandemi

Friday, 20 Nov 2020 15:03 WIB
Arab Saudi Soroti Kampanye Kesehatan Mental saat Pandemi. Foto ilustrasi: Umat Muslim yang melakukan sholat jarak sosial di Masjidil Haram untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan sejak pembatasan penyakit coronavirus (COVID-19) diberlakukan, setelah diizinkan oleh otoritas Saudi, di kota suci Mekkah, Arab Saudi 18 Oktober 2020

IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Sebuah kampanye besar menyoroti kesehatan mental yang membayangi pandemi telah diluncurkan di Arab Saudi. Asosiasi Pembangunan Berkelanjutan Saudi (Talga) bekerja sama dengan Pusat Nasional Promosi Kesehatan Mental (NCMH) Kementerian Kesehatan Saudi mengeluarkan inisiatif baru yang ambisius bertajuk, "Kesehatan Mental Anda Paling Penting".

Skema nasional akan disiapkan dan bekerja untuk meningkatkan kesadaran tentang masalah kesehatan mental, seperti kecemasan, depresi, dan kelelahan kerja. Skema ini juga menyiapkan cara untuk mencegah dan mengobati kondisi tersebut.

Pada tahun 2030, para pejabat berharap dapat melatih setidaknya sepertiga orang yang tinggal di Kerajaan sebagai praktisi pertolongan pertama kesehatan mental.

Talga dan NCMH minggu ini menjadi tuan rumah kursus pelatihan praktisi pertolongan pertama kesehatan mental kolaboratif mereka. Kegiatan ini dihadiri sekitar 50 orang dari seluruh Kerajaan.

Program pelatihan Mental Health First Aid (MHFA) yang terakreditasi internasional telah di-Arabisasi dan diadaptasi secara budaya oleh para ahli Saudi.

"Kesehatan mental adalah bayang-bayang dari pandemi ini dan sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Melalui kampanye berskala nasional ini, kami menyoroti untuk memecahkan stigma kesehatan mental dan meningkatkan kesadaran tentang cara-cara pengobatannya," kata Ketua Talga, Abeer binti Saud bin Farhan Al-Saud, dilansir di Arab News, Jumat (20/11).

Selain kampanye, Talga disebut memiliki ambisi yang kuat dalam kemitraannya dengan NCMH. Pihaknya ingin melatih setidaknya sepertiga penduduk dan warga Saudi, agar pada tahun 2030 bisa bekerja sebagai praktisi dan pelatih pertolongan pertama kesehatan mental yang bersertifikat.

Dia juga mengatakan, melatih orang untuk lebih memahami dan mengerti kesehatan mental akan membantu memenuhi beberapa target sosial ekonomi dari rencana reformasi Visi 2030, serta tujuan terkait dari Program Kualitas Hidup negara.

Manajer program MHFA di NCMH, Haifa Aleshaiwi, mengatakan dalam beberapa tahun terakhir 107 program pelatihan di 17 lokasi di seluruh Kerajaan telah dilakukan. Dari ratusan program itu, telah melatih lebih dari 3.300 orang Saudi sebagai praktisi pertolongan pertama kesehatan mental bersertifikat.

"Program ini sebelumnya dilaksanakan di sektor publik dan swasta. Baru-baru ini program mendapat perhatian dan apresiasi dari Talga, sebuah organisasi nirlaba dari sektor ketiga,” katanya.

Penasihat kemitraan dan komunikasi di Talga, Nada Ibrahim, mengatakan jika ada tujuan universal yang dapat mempersatukan media, maka ini adalah kesempatan besar untuk mendukung, mendorong dan menyoroti program semacam ini.

"Program ini memiliki dampak nyata dan nilai-nilai yang bermakna di masyarakat," ujanya.

Seorang mahasiswa laki-laki penderita skizofrenia yang mengikuti pelatihan tersebut mengatakan, sebelumnya ia selalu malu menyebutkan kondisinya karena stigma seputar kesehatan mental. Ia juga menambahkan masyarakat perlu mendapat lebih banyak pelatihan dalam topik kesehatan mental. 

Baca Juga


Berita terkait

Berita Lainnya