Sidebar

Pemprov Serahkan Alat Produksi Bantu IKM di Belitung Timur

Tuesday, 24 Nov 2020 21:28 WIB
Pemprov Serahkan Alat Produksi Bantu IKM di Belitung Timur (ilustrasi).

IHRAM.CO.ID,BELITUNG -- Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyerahkan puluhan jenis alat produksi kepada industri kecil menengah (IKM) terdampak pandemi Covid-19 di Kabupaten Belitung Timur guna mendorong produksi IKM di Negeri Laskar Pelangi itu.


"Dengan bantuan seperti ini diharapkan memberikan keuntungan yang lebih meningkat, karena didukung oleh teknologi yang lebih baik dalam memproduksi makanan dan kerajinan IKM daerah ini," kata Gubernur Kepulauan BabelErzaldi Rosman Djohan di Kelapa Kampit Belitung Timur, Babel, Selasa (24/11).

Ia mengatakan bantuan berbagai alat produksi makanan olahan dan kerajinan khas di Belitung Timur ini merupakan stimulus untuk IKM dalam rangka meningkatkan kemampuan produksi bagi pelaku usaha di tengah pendemi COVID-19.

Bantuan alat produksi dari Disperindag Provinsi Kepulauan Babel yang diserahkan kepada IKM di Belitung Timur di antaranya mesin bubut kayu, mesin peralatan tepat guna, bandsaw kayu, dan mesin gilingan mie untuk usaha keritcudan kerupuk ikan.

Selanjutnya, bantuan blender chooper untuk usaha kantin, usaha kue kering dan basah, cup sealer untuk kue kering, kue basah, sealer untuk usaha aneka keripik, dan bubu untuk nelayan. "Pada kesempatan ini, kita juga menyosialisasikan kredit usaha rakyat (KUR), agar para pelaku usaha kecil ini dapat mengakses KUR untuk meningkatkan dan mengembangkan usahanya," katanya.

Menurut dia, untuk tumbuh di masa pandemi Covid-19, UMKM membutuhkan dorongan agar dapat tumbuh dan berkembang.

Oleh karena, pemprov menjalin kerja sama dengan pihak perbankan untuk menyediakan pinjaman modal usaha melalui KUR. "Jangan takut pinjam KUR untuk modal usaha. Bunganya kecil, jangan pinjam modal dengan rentenir," ungkapnya.

Ia mengatakan pelaku usaha dapat memanfaatkan dana KUR ini untuk mengembangkan usahanya dalam hal modal usaha, karena selama ini usaha kecil sangat kesulitan mendapatkan modal usaha, sehingga terjerumus ke tangan rentenir.

"Sejauh ini, masyarakat sudah mulai baik menggunakan bantuan dana KUR ini. Terbukti di era Covid-19 peminjam KUR sudah mengalami peningkatan 9 persen. Ini menunjukkan antusias masyarakat akan manfaat dari KUR terhadap keberlangsungan usahanya," katanya.

Berita terkait

Berita Lainnya