Waketum: Dakwah MUI Merangkul Bukan Memukul
MUI juga memiliki tugas untuk amar ma'ruf nahi mungkar.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia terpilih Anwar Abbas mengatakan salah satu visi MUI kepengurusan baru adalah dakwah yang sifatnya merangkul bukan memukul.
"Ketua Umum MUI terpilih periode 2020-2025 KH Miftachul Achyar dalam sambutan pertamanya dalam acara penutupan MUNAS MUI ke-10 menyatakan tugas ulama itu adalah berdakwah. Dan dalam berdakwah itu caranya, kata beliau, adalah merangkul bukan memukul," kata Anwar kepada wartawan di Jakarta, Senin (30/11).
Ia mengatakan metode dakwah itu harus benar-benar menjadi perhatian utama bagi seluruh anggota Dewan Pimpinan MUI di pusat dan daerah. Pemahaman dakwah harus disamakan agar memiliki arah yang sama.
Di Islam, kata dia, dinyatakan dakwah agar diarahkan pada tegaknya kebaikan yang sesuai dengan Alquran, As Sunah serta akal sehat. Dalam kehidupan kebangsaan dan bernegara, dakwah agar dipadukan dengan falsafah Pancasila, UUD 1945 serta peraturan yang berlaku.
"Oleh karena dari sambutan Ketua Umum MUI tersebut, kita bisa memahami dakwah MUI ke depan tentu tidak hanya akan menjamah ranah keagamaan saja tapi juga menyangkut masalah kebangsaan dan kenegaraan," katanya.
Anwar juga mengatakan MUI memiliki tugas untuk amar ma'ruf nahi mungkar atau menyeru kebaikan mencegah kemungkaran. Maka, MUI dituntut berani mencegah terjadinya perbuatan mungkar yaitu segala sesuatu yang bertentangan dengan syariat dan konstitusi.
Ia mengatakan MUI juga memiliki tugas sebagai shodiqul hukumahatau mitra pemerintah. Di sisi lain, MUI harus berani mengingatkan dan meluruskan pemerintah jika salah.