Hipmi Mataram Bantu UMKM Tetap Eksis di Tengah Pandemi
IHRAM.CO.ID,MATARAM -- Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat berkomitmen membantu pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk tetap eksis berproduksi meskipun dalam situasi pandemi Covid-19.
"Kami mengajak UMKM dan pengusaha lokal untuk bisa bangkit lagi," kata Ketua Hipmi Kota Mataram H Ricky Hartono Putra, pada musyawarah cabang XIV Hipmi Kota Mataram, di Mataram, Senin (30/11).
Menurut dia, pertumbuhan ekonomi hampir seluruh daerah di Indonesia, mengalami kontraksi akibat pandemi Covid-19, termasuk NTB.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) NTB tercatat pertumbuhan ekonomi NTB pada triwulan II-2020 mengalami kontraksi (minus) 1,41 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan pertumbuhan ekonomi tanpa tambang minus sebesar 7,97 persen.
Ricky mengatakan pihaknya berupaya membantu para pelaku UMKM dan pengusaha lokal, khususnya dari kalangan muda untuk tetap eksis dengan cara memberikan berbagai pelatihan dan membantu pemasaran produk.
"Melalui pelatihan tersebut, kami mendorong UMKM untuk bisa bangkit dan menantangdirinya di tengah pandemi. Pilihannya ada dua, jadi pengusaha jatuh atau jadi pengusaha yang bangkit," ujarnya.
Ia juga berharap para pengusaha muda yang tergabung dalam Hipmi Kota Mataram bisa berkontribusi membangun perekonomian daerah. Sebab, organisasi pengusaha muda tersebut belum maksimal menunjukkan perannya selama ini.
"Itu karena banyak masalah, tapi intinya, saya sebagai caretaker ketua mengadakan musyawarah cabang agar Hipmi Kota Mataram bisa lebih aktif lagi mendorong peningkatan ekonomi daerah," kata Ricky.
Asisten I Sekretariat Daerah Kota Mataram Lalu Martawang juga mengajak Hipmi berkolaborasi untuk mendukung para pelaku UMKM dan pengusaha lokal untuk tetap eksis di tengah keterbatasan pemerintah daerah.
"Jangan sampai musyawarah cabang hanya di ruangan ini saja, tapi harus menunjukkan aksi nyata yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Mari berikan kiprah terbaik untuk memperbaiki ekonomi," katanya.