Filipina Buat Aplikasi Promosi Industri Halal
IHRAM.CO.ID, MANILA -- Departemen Perdagangan dan Industri (DTI) Filipina mengumumkan sedang mengembangkan aplikasi seluler interaktif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang produk halal. Tak hanya itu, aplikasi ini juga akan berguna untuk mempromosikan industri halal negara tersebut.
Selama Konferensi Halal Nasional Filipina ketiga, Sekretaris DTI Ramon Lopez, mengatakan departemennya sedang mengerjakan aplikasi yang tidak hanya meningkatkan kesadaran dan mempromosikan produk dan layanan bersertifikat halal, tetapi juga menyediakan panduan akses mudah untuk perusahaan dan produk halal.
Berdasarkan bahasa Arab yang berarti "halal" atau "diperbolehkan," halal mengacu pada produk atau layanan yang dibuat atau diberikan sesuai dengan hukum Islam. Makanan, kosmetik, barang-barang perawatan pribadi dan farmasi, serta hotel dan restoran, berhak mendapatkan sertifikasi halal.
Menurut Lopez, negara Asia Tenggara lainnya, seperti Malaysia, Indonesia, Singapura, dan Thailand, memiliki aplikasi serupa yang memungkinkan konsumen memvalidasi sertifikat halal dan memeriksa informasi lain dari produk dan produsennya. "Aplikasi ini membantu menemukan masjid dan restoran bersertifikat halal dengan menggunakan sistem penentuan posisi global (GPS), yang memudahkan wisatawan Muslim mengunjungi daerah tersebut,” katanya dilansir di Manila Times, Selasa (1/12).
Kepala perdagangan juga mengatakan ekonomi halal sudah menunjukkan perkembangan yang mengesankan sebelum pandemi Covid-19 melanda. Ia mencatat konsumen Muslim menghabiskan sekitar 2,2 triliun dolar AS di berbagai sektor ekonomi halal pada 2018. Untuk Filipina saja, penjualan ekspor halal mencapai 83,2 juta dolar AS.
Lopez mengingatkan, penting untuk dicatat sektor makanan halal adalah salah satu sektor yang paling tidak terpengaruh oleh krisis kesehatan. Sektor halal lain yang tetap kuat adalah farmasi dan media.
Pemerintah telah mencanangkan program pengembangan daya saing dan keterkaitan bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) halal, serta lembaga sertifikasi halal. Saat ini, badan halal tersebut dikatakan berada di posisi 10.
Namun demikian, Lopez mengatakan pemerintah berharap memiliki lebih banyak tempat untuk menampung lebih banyak pengusahadan mendorong bisnis untuk memanfaatkan industri yang sedang tumbuh. “Sertifikasi makanan sangat penting dalam memenuhi permintaan dan menangkap pangsa pasar yang lebih besar dari pasar halal global senilai 3,3 triliun dolar AS. Itulah mengapa kami perlu mengembangkan dan memperluas jangkauan produk bersertifikat halal Filipina untuk pasar Islam utama dengan melatih badan sertifikasi halal kami tentang standar ISO yang berlaku dan persyaratan pasar,” katanya.
Standar ISO ini disebut akan memastikan produsen, produsen, dan penyedia produk, proses dan layanan halal sesuai dengan standar nasional dan internasional.
https://www.manilatimes.net/2020/11/25/business/business-top/app-to-promote-halal-industry-in-the-works/801226/