Muslimah Ini Raih Penghargaan Sunday Times of the Year 2020
IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Perempuan Muslim yang juga seorang ibu, perawat dan pemain rugby bernama Zainab Alema meraih penghargaan Sunday Times of the year 2020 sebagai Grassroots Sportswoman atau pejuang di bidang olah raga. Penghargaan ini merupakan pengakuan atas dampak inspiratifnya pada pemain perempuan di Inggris, Ghana, dan Maroko.
Zainab Alema atau akrab disapa Zee, bekerja di garis depan NHS sebagai perawat neonatal perawatan intensif di Rumah Sakit Chelsea and Westminster. Pemain Barnes RFC juga merupakan pendiri rugby charity “Studs In The Mud” yang menyediakan peralatan dan dana untuk memungkinkan perempuan bermain di tempat rugby.
"Zainab benar-benar menginspirasi dan kami mendoakan yang terbaik dengan semua usaha masa depannya dan mengucapkan selamat atas dampak fantastis yang dia miliki dalam mengembangkan olahraga kami,” kata Presiden Barnes, David Doonan, dilansir dari About Islam, Selasa (1/12).
Penghargaan tersebut tentu saja membawa Zainab dan seluruh keluarga ke dalam kegembiraan dan perayaan yang luar biasa.
"Saya mendapat telepon dari rekan satu tim saya, Sarah Bosworth. Dia mengatakan bahwa dia telah menominasikan saya dan saya telah terpilih,” kata Zainab.
“Butuh beberapa saat untuk menyadari bahwa mereka ingin mewawancarai saya. Saya tidak diizinkan memberi tahu siapa pun, tetapi ketika saya memberi tahu keluarga saya, saya menang, semua orang berteriak," ungkap Zainab.
Studs In The Mud menggunakan rugby untuk membantu mengubah hidup orang-orang menjadi lebih baik, mengirimkan peralatan ke seluruh dunia terutama untuk perempuan dan anak-anak agar dapat ikut bermain.
Zainab juga memiliki proyek yang bertujuan untuk mendorong lebih banyak perempuan Muslim, untuk mencoba rugby dan menjadi bagian dari komunitas rugby yang sangat beragam. Komunitasnya juga memiliki perempuan berkulit hitam yang ikut bergabung.
"Kami memiliki perempuan kulit hitam lain bergabung dengan kami, itu brilian," kata Zainab yang saat ini bermain di Barnes Rugby Club.
Di seluruh dunia, perempuan Muslim menentang stereotip untuk bersaing dan unggul di level olahraga tertinggi. Ini termasuk sepak bola, anggar, angkat besi, bola basket, hoki es, dan banyak lagi.
Pada 2016, 14 perempuan Muslim meraih medali di Olimpiade Rio. Ini termasuk pemain anggar Amerika, Ibtihaj Muhammad, perempuan Muslim pertama yang mewakili Amerika Serikat di podium.