Pasaman Barat Siapkan Ruang Isolasi Tambahan Pasien Covid-19

Kasus yang masih positif di Pasaman Barat saat ini sebanyak 77 orang.

Pixabay
Ilustrasi Covid-19. Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatra Barat, menyiapkan ruangan isolasi tambahan bagi pasien positif Covid-19.
Red: Indira Rezkisari

REPUBLIKA.CO.ID, SIMPANG EMPAT -- Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatra Barat, menyiapkan ruangan isolasi tambahan bagi pasien positif Covid-19 jika pasien terus melonjak dan tempat saat ini tidak mencukupi. Termasuk mencari hotel yang bisa dialihfungsikan sebagai lokasi isolasi mandiri.

"Jumlah pasien Covid-19 terus mengalami peningkatan. Namun pasien sembuh juga ada setiap hari," kata Pjs Bupati Pasaman Barat Hamsastri di Simpang Empat, Jumat (4/12).

Ia mengatakan hingga Jumat (4/12) pagi pasien Covid-19 yang masih positif 77 orang. 77 orang itu ada yang dikarantina di Balai Diklat BKPSDM Talu, RSUD Pasaman Barat, Mes Pemkab di Air Bangis dan bagi yang tidak ada gejala isolasi mandiri di rumah.

"Saat ini baru tiga tempat karantina yang disediakan. Jika memang ada lonjakan yang siknifikan maka mau tidak mau tempat karantina tambahan harus disiapkan," ujarnya.

Menurutnya di Balai Diklat BKPSDM Talu memiliki kapasitas 15 kamar dan bisa diisi dua orang per kamar. Sedangkan di Mes Pemkab Air Bangis bisa menampung 20 sampai 30 pasien Covid-19.

"Untuk RSUD juga disiapkan tempat karantina bagi yang punya gejala dan penyakit bawaan," katanya.

Ia menyebutkan jika memang pasien terus bertambah jika kemungkinan akan disiapkan hotel bagi pasien untuk karantina. Ia mengharapkan kepada masyarakat meningkatkan kesadaran untuk mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dan menghindari kerumunan.

"Bagi masyarakat yang baru pulang perjalanan diminta kesadaran melakukan tes usap atau swab test," harapnya. Hingga saat ini total jumlah pasien yang positif 340 orang, sembuh 244 orang, meninggal 19 orang dan yang masih positif 77 orang.




Baca Juga


sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler