Sidebar

Pangeran Arab Sebut Netanyahu Pembohong

Sunday, 06 Dec 2020 07:10 WIB
Pangeran Charlis bersama Pangeran Turki Al-Faisal

IHRAM.CO.ID, RIYADH-- Mantan Kepala Intelijen Arab Saudi Pangeran Turki Al-Faisal mengomentari soal kabar pertemuan Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Ia menyebut Netanyahu sebagai pembohong.

Ia juga membantah kabar negaranya berencana menormalisasi hubungan dengan Israel. Bulan lalu media Israel dan Amerika Serikat (AS) melaporkan Netanyahu bertemu dengan Mohammed bin Salman saat pangeran itu menemui Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo.


"Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan sepenuhnya membantah tuduhan tersebut, sayangnya, media memprioritaskan berita yang datang dari Israel dalam isu mengenai kerajaan," kata Faisal pada CNN, seperti dikutip dari Middle East Monitor, Sabtu (5/12).

"Kerajaan membantah berita itu dan saya yakin kredibilitas kerajaan lebih tinggi dari pada tuduhan dari seseorang seperti Netanyahu, orang yang di negaranya dituduh berbohong pada rakyat Israel, jadi bagaimana mereka bisa percaya pada pembohong?" tambah Faisal.  

Faisal juga membantah tuduhan Arab Saudi sedang bersiap menormalisasi hubungan dengan Israel. "Tidak ada persiapan semacam itu," tegasnya.

Ia menegaskan kembali pernyataan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud di Majelis Permusyawaratan Arab Saudi. Saat itu Raja Salman mengatakan posisi Arab Saudi terhadap Palestina tak tergoyahkan.

"Posisi tetap kerajaan yang telah ditekankan oleh raja dalam pidatonya di hadapan Majelis Permusyawaratan Arab Saudi, ketika ia menyinggung tujuan Palestina prioritas kerajaan dan kerajaan berkomitmen pada Inisiatif Perdamaian Arab," katanya.

"Mengapa Anda menolak percaya pada raja dan Anda terus percaya pada kata-kata Netanyahu?" tegasnya.

Pemerintah Arab Saudi telah membantah berita media Israel yang mengatakan pekan lalu Mohammed bin Salman bertemu dengan Netanyahu di Neom. Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al-Saud mengatakan pertemuan itu hanya dihadiri pejabat AS dan Arab Saudi. 

Berita terkait

Berita Lainnya