Rabithah Alawiyah: Bentuk Tim Independen Dalam Kasus FPI
IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kalangan ormas Rabithah Awaliyah bersikap atas meninggalnya enam anggota Front Pembela Islam. Ormas yang sangat dekat dengan kalangan Habaib ini menyatakan sikapnya seperti di bawah ini.
-------
PERNYATAAN SIKAP DPP RABITHAH ALAWIYAH
Tentang Peristiwa Hilangnya Nyawa 6 Warga Negara di Tol Jakarta-Cikampek
Menyikapi peristiwa yang mengusik rasa kemanusiaan di Tol Jakarta-Cikampek maka DPP Rabithah Alawiyah mengeluarkan pernyataan sikap sebagai berikut:
1. Mengucapkan turut berduka cita kepada keluarga 6 Laskar FPI. Semoga Almarhum diberi tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan agar diberikan ketabahan.
2. Mengecam segala bentuk tindak kekerasan dan pelanggaran HAM yang menimpa warga negara.
3. Meminta pemerintah turun tangan langsung untuk merespons rentetan kasus yang telah menyebabkan nyawa warga negara hilang.
4. Meminta dibentuknya tim independen yang terdiri dari berbagai komponen masyarakat sipil guna mengungkap peristiwa tersebut secara fair dan berimbang.
5. Menyerukan kepada seluruh pihak agar menahan diri dari sikap-sikap yang memperkeruh situasi.
6. Mengingat kondisi yang terjadi akhir-akhir ini, maka diimbau agar seluruh pihak bisa menunjukkan kebijaksanaan serta kedewasaan dalam bertindak sesuai dengan koridor hukum negara yang menjunjung tinggi perlindungan HAM.
7. Mengimbau seluruh pihak agar mengedepankan dialog dalam merespons persoalan terkait sosial-kebangsaan.
Rabithah memandang situasi saat ini adalah saat yang mana seluruh dunia bersatu untuk melawan pandemi Covid-19. Apalagi sesama warga negara Indonesia yang seharusnya saling bersinergi, bahu-membahu, dan bergotong royong guna bangkit dari pandemi Covid-19. Musuh negara sesungguhnya adalah orang-orang yang mengambil kesempatan di tengah kesulitan rakyat kala pandemi. Korupsi dan ketidakadilanlah yang harus menjadi musuh bersama. Sedangkan kemanusiaan hendaknya merupakan prinsip yang mesti dijunjung tanpa mengenal asal usul suku, ras, agama, maupun asal usul ormas.
Demikian pernyataan sikap ini dibuat sebagai wujud ekspresi keprihatinan bersama.
Jakarta, 8 Desember 2020.
DPP Rabithah Alawiyah
PERNYATAAN SIKAP DPP RABITHAH ALAWIYAH
Tentang
Peristiwa Hilangnya Nyawa 6 Warga Negara di Tol Jakarta-Cikampek
Menyikapi peristiwa yang mengusik rasa kemanusiaan di Tol Jakarta-Cikampek maka DPP Rabithah Alawiyah mengeluarkan pernyataan sikap sebagai berikut:
1. Mengucapkan turut berduka cita kepada keluarga 6 Laskar FPI. Semoga Almarhum diberi tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan agar diberikan ketabahan.
2. Mengecam segala bentuk tindak kekerasan dan pelanggaran HAM yang menimpa warga negara.
3. Meminta pemerintah turun tangan langsung untuk merespons rentetan kasus yang telah menyebabkan nyawa warga negara hilang.
4. Meminta dibentuknya tim independen yang terdiri dari berbagai komponen masyarakat sipil guna mengungkap peristiwa tersebut secara fair dan berimbang.
5. Menyerukan kepada seluruh pihak agar menahan diri dari sikap-sikap yang memperkeruh situasi.
6. Mengingat kondisi yang terjadi akhir-akhir ini, maka diimbau agar seluruh pihak bisa menunjukkan kebijaksanaan serta kedewasaan dalam bertindak sesuai dengan koridor hukum negara yang menjunjung tinggi perlindungan HAM.
7. Mengimbau seluruh pihak agar mengedepankan dialog dalam merespons persoalan terkait sosial-kebangsaan.
Rabithah memandang situasi saat ini adalah saat yang mana seluruh dunia bersatu untuk melawan pandemi Covid-19. Apalagi sesama warga negara Indonesia yang seharusnya saling bersinergi, bahu-membahu, dan bergotong royong guna bangkit dari pandemi Covid-19. Musuh negara sesungguhnya adalah orang-orang yang mengambil kesempatan di tengah kesulitan rakyat kala pandemi. Korupsi dan ketidakadilanlah yang harus menjadi musuh bersama. Sedangkan kemanusiaan hendaknya merupakan prinsip yang mesti dijunjung tanpa mengenal asal usul suku, ras, agama, maupun asal usul ormas.
Demikian pernyataan sikap ini dibuat sebagai wujud ekspresi keprihatinan bersama.
Jakarta, 8 Desember 2020.
DPP Rabithah Alawiyah