IHRAM.CO.ID,BEKASI — Pemerintah Provinsi Jawa Barat menginisiasi Asrama Haji Kota Bekasi sebagai tempat isolasi pasien Covid-19. Pihak Pemprov Jabar menyebut, nantinya tenaga medis dan kesehatan serta pembiayaan akan ditanggung oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Untuk SDM dan operasional sudah koordinasi dengan BNPB,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Berli Hamdani, saat dihubungi, Rabu (9/12).

Berli menuturkan, tenaga kesehatan yang ditunjuk untuk bertugas di Asrama Haji Kota Bekasi akan diverifikasi dan terlatih sesuai dengan tugas dan fungsinya. Adapun, untuk kapasitas maksimal yang akan digunakan belum dapat dipastikan. 

“Untuk kapasitas maksimal belum bisa dipastikan tergantung dari persiapan yang bisa dilakukan untuk dapat merawat pasien,” jelas dia.

Sebelumnya, kata Berli, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Jabar bersama Kementerian Agama (Kemenag) menggelar rapat yang mana hasilnya Kemenag memberikan izin terkait penggunaan Asrama Haji Kota Bekasi sebagai tempat isolasi pasien.

“Tim Dinkes sudah melakukan visit. Kesimpulan sementara asrama haji tersebut sangat layak sebagai tempat isolasi mandiri terpadu untuk Orang Tanpa Gejala (OTG), ringan maupun sedang,” jelas dia.

Adapun, pantauan Republika di lapangan, tempat isolasi yang sedianya akan digunakan merupakan gedung paling baru yang terletak di belakang area. Gedung tersebut memiliki tujuh lantai dengan kapasitas kamar sebanyak 91 pintu. Gedung ini sudah dilengkapi dengan lift dan setiap kamarnya terdapat empat kasur, televisi, AC, lemari, meja dan kursi.

Selain itu, kamar di gedung baru yang diberi nama Mina E itu, juga dilengkapi dengan kamar mandi di dalam, shower, westafel, dan closet duduk. Ada juga ruangan kosong yang bisa digunakan untuk menjemur pakaian.