Satgas Covid-19: Bantu Kurangi Beban Tugas Tenaga Kesehatan
Mematuhi protokol kesehatan bisa kurangi beban tugas tenaga kesehatan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat diminta untuk mematuhi protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 secara ketat. Dengan begitu, beban tugas para relawan tenaga kesehatan yang telah bekerja menangani pasien penyakit akibat infeksi virus corona tipe baru (SARS-CoV-2) itu selama 10 bulan dapat berkurang.
Sekretaris Sub-Bidang Kesehatan Koordinator Relawan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Maghfira menjelaskan bahwa tekanan fisik dan psikis pada relawan dalam menjalani tugasnya terus terjadi. Apalagi, kasus Covid-19 di Indonesia semakin bertambah banyak.
Maghfira mengingatkan, tenaga kesehatan juga punya kapasitas secara fisik setelah menjalani ini selama delapan bulan. Relawan yang tidak terjun langsung menangani pasien pun sudah mulai agak kelelahan.
"Apalagi relawan-relawan yang harus menggunakan alat pelindung diri (APD) selama delapan jam," kata Maghfira dalam keterangannya pada bincang-bincang mengenai strategi penanganan Covid-19 yang diselenggarakan oleh Satgas Covid-19 dipantau secara daring di Jakarta, Jumat, .
Selain itu, Maghfira juga mengatakan, masih adanya stigma di masyarakat pada orang-orang yang terkena Covid-19, penyintas Covid-19, ataupun relawan yang melakukan penanganan terhadap pasien Covid-19. Hal itu juga menjadi tantangan di lapangan.
"Yang paling penting sekarang bagaimana masyarakat menjalankan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun, dan ingat pesan ibu. Itu yang menjadikan para relawan untuk bisa tetap memiliki semangat," kata Maghfira.
Koordinator Tim Relawan Satgas Penanganan Covid-19 Andre Rahadian mengatakan hingga saat ini Satgas masih membutuhkan tambahan relawan medis sebanyak 1.000 orang lagi seiring kasus harian Covid-19 yang terus meningkat di Indonesia. Beberapa tenaga medis yang masih dibutuhkan adalah dokter umum, dokter spesialis paru, spesialis anestesi, perawat, apoteker, dan tenaga kesehatan masyarakat.