Hujan Sebabkan Longsor di Majalengka, 2 Rumah Warga Rusak
Longsor juga memutus jalan desa.
REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Dua rumah warga tertimpa longsor yang terjadi di dua desa yang berbeda di Kabupaten Majalengka, Rabu (16/12). Bencana itu didahului oleh hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah tersebut.
Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka, Rezza Permana, menjelaskan, kedua rumah yang tertimpa longsor itu masing-masing terletak di Desa Ujungberung, Kecamatan Sindangwangi dan Desa Sadawangi, Kecamatan Lemahsugih.
Di Desa Ujungberung, Kecamatan Sindangwangi, tanah longsor menimpa rumah warga bernama Dala (55) di Blok Lojiawi, RT 18 RW 09. Longsor menimpa bangunan rumah tersebut sehingga mengalami kerusakan parah.
"Sebagian bangunan rumah jebol," kata Rezza, Kamis (17/12).
Longsoran tanah itu berasal dari tebing yang berada di samping rumah korban. Longsor terjadi setelah hujan turun dengan intensitas tinggi.
Meski penghuni rumah berada di dalam rumah saat longsor terjadi, namun mereka selamat. Untuk saat ini, mereka terpaksa harus mengungsi karena rumah tersebut tak bisa ditempati.
Sementara di Desa Sadawangi, Kecamatan Lemahsugih, longsor menimpa rumah milik seorang warga setempat di RT 02 RW 02. Tanah longsor mengakibatkan dapur rumah warga tersebut menjadi ambruk.
Menurut Rezza, longsor disebabkan hujan dengan intensitas tinggi mulai pukul 13.00 WIB sampai 15.37 WIB. "Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut," kata Rezza menerangkan.
Selain kedua peristiwa itu, longsor juga terjadi di Jalan Desa Cibunut- Pangaweuyan, Kecamatan Argapura. Akibatnya, jalan tersebut tidak bisa dilalui.
Rezza menambahkan, sejumlah kejadian kebencanaan telah terjadi di Kabupaten Majalengka sejak memasuki musim penghujan. Pada awal Desember 2020, tercatat ada dua kejadian bencana tanah longsor.
Masing-masing di Desa Cimuncang, Kecamatan Malausma dan di Desa Wanahayu, Kecamatan Maja. Sedangkan sepanjang November 2020, tercatat ada lima kejadian bencana. Yakni, terdiri dari banjir sebanyak satu kejadian, pergerakan tanah dua kejadian dan tanah longsor dua kejadian.
Ikuti Whatsapp Channel Republika