Sidebar

Kedubes Jerman Bertemu FPI, Ini Penjelasan Munarman

Monday, 21 Dec 2020 07:33 WIB
Laskar FPI melintas membawa bendera di hadapan Markas DPP FPI di Petamburan, Jakarta, Rabu (21/1).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Mendadak berita pertemuan pihak Kedubes Jerman ke sekretariat Front Pembela Islam (FPI) bikin heboh. Apalagi, pertemuan dilakukan di tengah kontroversi penembakan 6 anggota Laskar FPI oleh polisi dalam sebuah bentrokan di jalan tol.

Baca Juga


Sekretaris Umum FPI Munarman pun menjelaskan pertemuan dengan Kedutaan Besar (Kedubes) Jerman di Indonesia pada Kamis (17/12) lalu. Munarman mengatakan, pertemuan itu menunjukkan bahwa kematian enam laskar FPI telah menjadi sorotan dunia.

Munarman mengatakan Kedubes Jerman memberi perhatian lebih pada peristiwa pembunuhan itu. "Termasuk juga kriminalisasi terhadap Habib Rizieq Shihab," kata dia, Ahad (20/12).

Ia mengatakan FPI dan Kedutaan Besar Jerman di Indonesia akan mengadakan pertemuan kembali. Dalam rencana pertemuan mendatang, ia mengatakan ada agenda khusus yang akan dibahas menyoal meninggalnya enam laskar FPI.

"Tentu saja ada. Nanti akan di-update lagi setelah diskusi," kata Munarman.

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Umum FPI Aziz Yanuar mengatakan, pada Kamis (17/12), memang ada kunjungan perwakilan Kedubes Jerman ke sekretariat FPI. Menurutnya, ada beberapa pembahasan dalam kedatangan perwakilan Jerman itu.

"Kedatangannya singkat, hanya setengah jam," ujar dia.

Namun, dalam kunjungan itu, kata Aziz, perwakilan Jerman ingin bersilaturahim dengan FPI. Selain ingin mengenal FPI secara langsung, ia mengatakan, perwakilan kedubes Jerman itu juga menyampaikan rasa simpati dan empati untuk penembakan pada enam laskar FPI, termasuk pada apa yang dialami HRS. 

Aziz menegaskan mereka menitip pesan perdamaian pada FPI. "Dan berjanji akan mengunjungi DPP FPI kembali," kata dia.

Kendati demikian, Aziz belum bisa memberi informasi kapan pertemuan itu dilaksanakan kembali. Ia juga tidak mengetahui apakah perwakilan yang datang itu diplomat, atase atau duta besar. 

"Kami tidak tahu, karena kami tidak ada di lokasi saat mereka datang ke sekretariat," Aziz menjelaskan.

Berita terkait

Berita Lainnya