Hikayat Ibu Kandung Rasulullah, Aminah binti Wahb (1)
IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Allah SWT berfirman. "Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu?." (al-Dhuha [93): 6). Dialah ibunda Rasulullah SAW. Nama lengkapnya Aminah binti Wahb ibn Abdu Manaf, yang populer dengan julukan Ibnu Zuhrah. Aminah juga dikenal dengan penghulu para wanita Bani Zuhrah
Ibunya bernama Barrah binti 'Abdul "Uzza ibn 'Utsman ibn "Abdud Dar ibn Qushay ibn Kilab. Nenek dari ibunya bernama Ummu Habib binti Asad ibn 'Abdul Uzza ibn Qushay.
Dalam kaitan ini. Ibnu Qutaibah mengatakan, "Tidak diketahui Aminah binti Wahb memiliki saudara laki-laki, sehingga menjadi paman Nabi SAW dari pihak ibu. Namun, orang-orang Bani Zuhrah mengatakan, 'Kami adalah paman Nabi SAW. Hal itu bisa dimaklumi karena Aminah berasal dari kalangan mereka."
Di tengah kaum Quraisy, Siti Aminah adalah wanita terbaik dari sisi nasab, kota asal kelahiran, dan kedudukan. Berdasarkan dialek yang biasa digunakan, Siti Aminah berasal dari kota Makkah.
Saudara-saudaranya juga tinggal di kota Makkah. Petikan kisah Siti Aminah binti Wahb menyebutkan ibunda Nabi SAW ini lahir dan dibesarkan di rumah kuno Bani Zuhrah.
Siti Aminah tumbuh dewasa di dekat Baitul 'Atiq (Baitullah). Bersama teman-teman sebayanya, ia sering pergi ke Ka'bah, melihat rumah-rumah di sekeliling Baitul Haram. Kebetulan, rumah-rumah Bani Zuhrah dan Bani Hasyim termasuk rumah yang paling dekat dengan Baitul Atiq.
Konon perkampungan Bani Zuhrah dan Bani Hasyim sendiri merupakan perkampungan Arab paling mulia kala itu. Masa kecil Siti Aminah binti Wahb sederhana.
Dalam Ensiklopedia Wanita Al-Qur'an, Imad al-Hilali menulis Aminah kerap berdiri dekat Ka'bah menyaksikan orang-orang bertawaf, serta sumur Zamzam yang airnya melepas dahaga orang-orang berhaji. Demikian pula kedudukan dan kemuliaan yang diberikan Allah kepada kaum Quraisy. Walau usia masih terbilang muda, tetapi Siti Aminah bisa menyadari dirinya berasal dari keluarga kaum Quraisy paling mulia.
Bersambung...