IHRAM.CO.ID, JEDDAH--Pusat vaksin akan segera dibuka di wilayah barat Arab Saudi dan Provinsi Timur. Langkah ini sebagai bagian dari kampanye inokulasi Covid-19  yang sedang berlangsung dari Kementerian Kesehatan.

Dilansir dari Arab News, Selasa (22/12), Kementerian menyebut ada lebih dari 440.000 orang telah mendaftar melalui aplikasi Sehaty untuk menerima vaksin virus corona. Sembilan puluh persen dari mereka yang terdaftar melalui aplikasi berusia antara 20-60 tahun.

Kementerian telah mengidentifikasi mereka yang tidak boleh mendapatkan vaksin.  Mereka adalah wanita yang sedang hamil atau menyusui, wanita yang berencana hamil dalam dua bulan ke depan, orang yang menderita reaksi alergi parah yang memerlukan suntikan epinefrin, dan yang telah terinfeksi virus dalam 90 hari terakhir.

Kementerian telah mengidentifikasi siapa yang akan menjadi yang pertama menerima vaksinasi.  Mereka adalah penderita obesitas dengan IMT melebihi 40, penderita imunodefisiensi dan atau sedang mengonsumsi obat penekan sistem imun. Serta penderita penyakit kronis seperti asma, jantung menahun, penyakit paru obstruktif kronik, dan riwayat stroke.

“Seperempat dari mereka yang terdaftar untuk vaksin melalui aplikasi Sehaty adalah perempuan dan kami berharap lebih banyak yang akan mendaftar dan mempercayai vaksin tersebut,” kata Dr. Sami Almudarra, direktur medis untuk program vaksin virus corona.

Menurut data Kerajaan, ada 168 kasus baru yang dilaporkan pada hari Senin, meningkatkan jumlah total infeksi Covid-19 yang dikonfirmasi menjadi 361.178.  Jumlah kasus aktif telah turun di bawah 3.000 karena saat ini ada 2.958 pasien yang mencari perawatan, 410 di antaranya berada di unit perawatan kritis.

Wilayah Makkah melaporkan 45 kasus baru, Riyadh memiliki 31 dan Provinsi Timur memiliki 25. Ada 211 pemulihan yang dilaporkan pada hari Senin, meningkatkan jumlah total menjadi 352.089. Sementara tingkat pemulihan Arab Saudi diklaim adalah 97,75 persen. Ada sembilan kematian lagi karena komplikasi dari virus tersebut, meningkatkan jumlah kematian menjadi 6.131.

Arab Saudi terus memantau dan melaporkan kasus yang dikonfirmasi melalui uji polymerase chain reaction (PCR).  Lebih dari 10,6 juta tes telah dilakukan sejauh ini, dengan 36.373 lebih lanjut dilakukan dalam 24 jam terakhir.