Sidebar

Donald Trump Masih Enggan Tanda Tangani UU Bantuan Covid-19

Sunday, 27 Dec 2020 15:21 WIB
Presiden Donald Trump

IHRAM.CO.ID, WASHINGTON DC -- Jutaan warga Amerika Serikat (AS) yang terdampak Covid-19 terancam tidak akan menerima lagi tunjangan pengangguran. Presiden Donald Trump sejauh ini masih menolak untuk menandatangani Rancangan Undang Undang (RUU) paket bantuan dan stimulus senilai 2,3 triliun dolar AS. 

Baca Juga


Dari total paket stimulus yang direncanakan, alokasi untuk tunjangan pengangguran mencapai 892 miliar dolar AS. Tanpa tanda tangan dari Trump, sekitar 14 juta warga AS akan kehilangan manfaat tambahan tersebut. Hal itu juga akan dialami oleh pegawai pemerintahan. 

Sebelumnya, Partai Republik dan Demokrat telah menyepakati nilai paket stimulus pada akhir pekan lalu dengan dukungan Gedung Putih. Trump, yang menyerahkan kekuasaan kepada Presiden terpilih Demokrat Joe Biden pada 20 Januari, tidak keberatan dengan ketentuan kesepakatan.

Namun, belum lama ini Trump berubah pikiran dan mengeluhkan RUU paket stimulus itu. Menurutnya, stimulus terlalu banyak diberikan untuk kepentingan khusus. Penolakan Trump untuk menandatangani RUU itu pun memicu teguran tajam dari Biden.

"Pelepasan tanggung jawab ini memiliki konsekuensi yang menghancurkan. ... RUU ini sangat penting. Ini perlu ditandatangani menjadi undang-undang sekarang," kata Biden Dikutip US News, Sabtu (26/12). 

Sebuah sumber mengatakan keberatan Trump terhadap RUU tersebut mengejutkan banyak pejabat Gedung Putih. Kritik Trump terhadap RUU mengindikasi penolakannya untuk menandatangani RUU tersebut selama akhir pekan ini.

Trump menghabiskan sebagian besar libur panjang akhir pekan dengan bermain golf di klubnya di West Palm Beach, Florida. RUU itu telah dikirim ke Mar-a-Lago, kediamannya di Florida, tempat Trump menghabiskan libur akhir pekan bersama anggota keluarganya.

Menurut jadwal hariannya, Trump terlibat dalam banyak pertemuan meskipun Gedung Putih tidak memberikan rinciannya. Dia juga tidak punya acara yang dijadwalkan untuk Ahad. Trump masih sempat mengunggah beberapa cicitan di media sosial terkait upayanya membatalkan hasil pemilu.

Berita terkait

Berita Lainnya