Efisiensi, Honda Setop Produksi Pabrik di India
Meski produksi disetop, semua fungsi kantor pusat dan litbang tetap beroperasi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pabrikan mobil Jepang Honda mengumumkan penyelarasan kembali operasi manufakturnya untuk tujuan efisiensi. Honda menghentikan produksi di pabrik Greater Nodia di India dan mengkonsolidasikannya ke pabrik lain.
Untuk menjaga keberlanjutan operasi dengan memanfaatkan produksi dan efisiensi rantai pasokan, Honda Cars India Ltd (HCIL) telah memutuskan untuk mengkonsolidasikan operasi manufaktur kendaraan dan komponen di pabrik Tapukara di Rajasthan dengan dampak langsung untuk semua penjualan domestik dan ekspor.
Perusahaan telah menghentikan produksi di pabrik Greater Noida. Namun, semua fungsi Kantor Pusat, Pusat Litbang India dan operasi suku cadang (termasuk gudang) untuk bisnis otomotif, kendaraan roda dua, dan power product akan terus beroperasi dari Greater Noida.
"Meskipun terjadi peningkatan penjualan dalam tiga bulan terakhir, kondisi pasar saat ini tetap tidak dapat diprediksi untuk industri secara umum. Dampak Covid-19 telah menekan kami untuk memperkuat konstitusi kami, dan untuk mencapai hal yang sama, HCIL telah memutuskan untuk mengkonsolidasikan operasi manufakturnya dengan menjadikan pabrik Tapukara sebagai basis manufaktur terpadu," kata Presiden dan CEO Honda Cars India, Gaku Nakanishi, dikutip Senin (28/12).
Honda Cars India terus percaya pada ketahanan ekonomi India dan berharap untuk pemulihan pasar yang lebih cepat. India adalah pasar yang sangat penting dalam strategi global Honda dan HCIL berkomitmen untuk menghadirkan model teknologi terbaru dan kecanggihannya termasuk kendaraan listrik di masa depan.
Pabrik Tapukara Honda merupakan yang terbesar Honda di India dengan luas area 450 hektare. Kapasitas produksi terpasang 180.000 unit per tahun.