Puskesmas Gajahan Solo Ditutup Akibat Covid-19
Karyawan puskemas di bagian administrasi dan pendaftaran meninggal akibat Covid-19
REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta menutup sementara pelayanan kesehatan di Puskesmas Gajahan Jalan Veteran No.46 Gajahan Pasar Kliwon Solo pada Senin. Penutupan dilakukan karena ada salah satu karyawannya terkonfirmasi positif Covid-19.
Sejak Senin pagi, pintu gerbang puskemas ditutup rapat dan ada papan pengumuman di depan pintu. Pengumuman itu berbunyi "Puskesmas Gajahan ditutup, pelayanan kesehatan dialihkan ke Puskesmas Sangkrah dan Jayengan".
Menurut Kepala DKK Surakarta Siti Wahyuningsih, Puskesmas Gajahan untuk sementara ditutup tidak melayani masyarakat karena salah satu karyawannya yang meninggal dunia terkonfirmasi positif Covid-19.
"Kami mendapat laporan salah satu karyawan Puskesmas Gajahan ada yang terkonfirmasi positif Covid-19 pada Ahad (27/12) siang, dan karyawan itu kemudian dikabarkan meninggal dunia pada sore harinya," kata Siti.
Menurut Siti, setelah mendapatkan laporan tersebut pihaknya langsung melakukan penelusuran dengan melakukan tes usap kepada 35 karyawan lainnya guna mendeteksi dini yang melakukan kontak erat. "Satu karyawan yang terkonfirmasi positif Covid-19 meninggal dunia itu bekerja di bagian administrasi atau tenaga pendaftaran di Puskesmas Gajahan," jelas Siti.
Karyawan tersebut dirawat di rumah sakit sejak 21 Desember 2020 dan informasi terkonfirmasi positif, pada Ahad (27/12). Sore harinya ia dikabarkan meninggal dunia.
"Kami telah melakukan penelusuran 35 karyawan Puskesmas Gajahan dengan tes usap dan menunggu hasilnya keluar sehingga puskesmas segera dibuka kembali melakukan pelayanan seperti biasa," kata Siti.
Selain itu, Puskesmas Gajahan telah disterilisasi dengan penyemprotan disinfektan seluruh ruangan dan bagian luar gedung. Berdasarkan perkembangan data Covid-19 di Kota Surakarta, hingga Ahad (27/12), jumlah akumulasi terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 4.493 kasus. Sebanyak 224 orang masih dirawat di rumah sakit, isolasi mandiri 1.109 orang, dinyatakan sembuh 2.925 orang, dan meninggal dunia 235 orang.