Pakistan Peringatkan Google-Wikipedia Sebab Hina Alquran
Pakistan menilai Google dan Wikipedia lecehkan Alquran sebab Ahmadiyah
REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD— Otoritas Telekomunikasi Pakistan (PTA) memberikan kecaman kepada Google dan Wikipedia karena menyebarkan konten tidak senonoh.
Dalam keterangannya pada Jumat (25/12), PTA juga menyerukan penghapusan segera konten yang melanggar hukum dari Google.
Adapun konten tidak senonoh yang dimaksud merujuk pada halaman yang menyebut pimpinan agama Mirza Masroor Ahmad sebagai khalifah, pemimpin dalam Islam, yang bertentangan dengan kepercayaan agama di negara tersebut.
PTA juga mengecam aplikasi Alquran yang tidak autentik yang ada di Google Play Store. "Keluhan juga diterima terkait hosting karikatur Nabi Muhammad SAW dan penyebaran informasi yang menyesatkan, salah, menipu dan menipu melalui artikel yang diterbitkan di Wikipedia yang menggambarkan Mirza Masroor Ahmad sebagai seorang Muslim," kata PTA dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan pada resminya yang dikutip di ABNA, Senin (28/12).
"Jika platform tetap tidak patuh, PTA akan memulai tindakan lebih lanjut di bawah Pencegahan Kejahatan Elektronik Act 2016 (PECA) dan Aturan 2020," tambah regulator Pakistan itu.
Dalam beberapa bulan terakhir, pemerintah Pakistan berusaha melakukan kontrol yang lebih besar atas ranah digital. Pada Oktober tahun ini, Pakistan melarang platform berbagi video TikTok karena konten yang tidak pantas.
Beberapa pekan sebelumnya, negara itu telah melarang beberapa aplikasi kencan, termasuk Tinder dan Grindr, dalam upaya untuk membatasi konten yang "tidak bermoral" dan "tidak senonoh".
Adapun Mirza Masroor Ahmad adalah tokoh yang dihormati sebagai khalifah oleh anggota komunitas Ahmadiyah, yang merupakan kelompok minoritas di Pakistan.