Sidebar

Puskes Haji: Biro Umroh Jangan Berangkatkan Jamaah Komorbid

Sunday, 03 Jan 2021 19:30 WIB
Jamaah Umroh melaksanakan jaga jarak ketika berada di area

IHRAM.CO.ID,  JAKARTA -- Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Puskes Haji Kemenkes) Eka Jusuf Singka mengingatkan seluruh biro umrah untuk tidak memberangkatkan calon jamaah yang memiliki riwayat penyakit komorbid. Ini karena orang dengan penyakit tersebut rawan terpapar Covid-19.

"Biro umrah harus punya tanggung jawab terhadap keselamatan jamaahnya. Kriteria jamaah itu yang paling penting. Jadi kalau jamaahnya punya penyakit komorbid, jangan dipaksakan. Itu yang selalu saya minta kepada pengelola umrah," kata dia kepada Republika.co.id, Ahad (3/1).

Eka menjelaskan, orang yang memiliki penyakit komorbid seperti jantung dan hipertensi rentan terpapar virus corona. "Orang-orang yang punya penyakit ini, sudah banyak sekali buktinya, mereka jadi berat (penyakitnya), bahkan meninggal dunia. Nah persoalannya, jamaah ini banyak yang punya penyakit ini," tutur dia.

Karena itu, Eka mengatakan, pihaknya akan terus memberi perhatian kepada seluruh calon jamaah umrah untuk memperhatikan kondisi kesehatannya. Bahkan, dia menyarankan agar orang yang memiliki penyakit tersebut mengurungkan niatnya untuk sementara untuk melaksanakan ibadah umrah.

"Karena ini bukan perjalanan singkat, tetapi perjalanan panjang sampai 10 jam. Untuk biro umrah, lakukan persiapan kesehatan calon jamaah. Juga lakukan sosialisasi, harus bagaimana nanti pada saat karantina nanti di sana (Saudi)," ujarnya.

Eka juga meminta biro umrah untuk memastikan kepatuhan jamaah umrah dalam menjalankan protokol kesehatan. Menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan harus terus disosialisasikan oleh biro umrah agar jamaah umrah Indonesia berangkat dan pulang dalam keadaan sehat.



Berita terkait

Berita Lainnya