Jack Ma Menghilang Setelah Kritik Pedas Pemerintah China

Jack Ma mengkritik pedas Pemerintah China terkait kebijakan keuangan dan perbankan.

Republika/ Wihdan
Perkembangan dan Inovasi Digital Ekonomi. Pendiri Alibaba Group Jack Ma
Red: Elba Damhuri

REPUBLIKA.CO.ID. JAKARTA -- Pendiri Alibaba Jack Ma dikabarkan menghilang sejak terakhir berbicara pada forum keuangan ketika dia mengkritik keras otoritas keuangan China. 


Jack Ma tidak muncul pada acara pencarian bakat wirausaha Afrika yang dia gagas bertema "Pahlawan Bisnis Afrika", pada November 2020 lalu.

Posisi Ma sebagai juri pada final kontes itu diganti. Foto Ma dihapus dari halaman web penjurian.

Jack Ma juga tidak diikutsertakan dalam video promosi acara untuk wirausaha pemula itu.

Seperti dilaporkan Financial Times, akhir pekan ini, final acara wirausaha Afrika itu berlangsung pada November 2020, tak lama setelah miliarder teknologi China itu menyampaikan pidato pedas yang ​​mengkritik regulator China dan bank-bank milik negara. 

Setelah pidato itu, Ma mendapat tekanan dari Pemerintah China dan rencana penawaran umum perdana (IPO) Ant Group senilai 37 miliar dolar AS di Bursa Shanghai dan Hong Kong ditangguhkan. Ma tidak pernah terlihat di depan umum sejak saat itu.

Seorang juru bicara Alibaba mengatakan, ada agenda yang bentrok sehingga Jack Ma tidak bisa lagi menjadi bagian dari panel juri terakhir Pahlawan Bisnis Afrika.

Salah satu kontestan dalam kompetisi tersebut mengatakan sangat terpukul mengetahui Ma tidak hadir pada babak final. 

Pada saat final, Ma telah digantikan oleh Lucy Peng, seorang eksekutif di Alibaba.

BACA JUGA: Jack Ma: Dulu Dipuja-puji China, Kini Jadi Musuh Utama

BACA JUGA: Benarkah Ustadz Abdul Somad (UAS) Ceramah tak Pakai Masker Saat Pandemi? Cek Faktanya di Sini....

"Ada sesuatu yang terjadi di China dengan Jack Ma, jadi (Lucy) juga masuk," kata kontestan itu.

Para kontestan acara ini menyampaikan ide-ide bisnisnya langsung kepada Ma, karena ingin memenangkan hadiah besar yang ditawarkan Jack Ma Foundation.

Jack dalam beberapa tahun terakhir telah menunjukkan kepeduliannya kepada dunia melalui PBB dan kegiatan amal global, yang ini mengubah citra global China.

Saat pandemi virus corona semakin parah musim semi ini, dia menyumbangkan puluhan juta masker secara global.

Dia bersama Joe Tsai menyumbangkan 2.000 ventilator ke New York, karena rumah sakit di sana kekurangan ventilator.

Presiden AS Trump dan Gubernur New York Andrew Cuomo mengucapkan terima kasih kepada Jack ma.

Pada Agustus, Ma men-tweet ucapan selamatnya kepada 20 wirausahawan yang ikut serta dalam kontes yayasannya selama berbulan-bulan.

"Saya tidak sabar untuk bertemu mereka!" kata Ma. Dan itu adalah salah satu tweet terakhirnya, kemudian menghilang.

BACA JUGA: Jack Ma: Dulu Dipuja-puji China, Kini Jadi Musuh Utama

BACA JUGA: Benarkah Ustadz Abdul Somad (UAS) Ceramah tak Pakai Masker Saat Pandemi? Cek Faktanya di Sini....

sumber : Financial Times
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler