Pernyataan yang dikeluarkan secara online oleh Kantor Berita Oman (ONA), mengatakan Mohammad bin Said Al Maamari, Wakil dari Kementerian Wakaf dan Urusan Agama, mengatakan bahwa sistem elektronik untuk masjid, yang mulai diterapkan oleh kementerian tanggal 1 Januari 2021, merupakan lompatan kualitatif dalam layanan yang diberikan oleh kementerian dalam aspek ini.

 

Al Maamari menambahkan, dalam sebuah pernyataan kepada Kantor Berita Oman, bahwa sistem elektronik masjid menyediakan semua layanan masjid, mulai sebelum konstruksi dan selama konstruksi, serta mendukung pelaksanaan bisnis pengelolaan masjid dan segala sesuatu yang terkait dengannya. Sistem ini juga sangat mudah dan cepat serta menyelesaikan banyak masalah yang sebelumnya terjadi terkait pembangunan masjid dan perizinan yang terkait dengannya.

 

Komite Tertinggi, atas kesepakatan dengan Kementerian, telah membuka masjid di mana jumlah jamaah dapat menampung lebih dari 400, sambil mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan. 

 

“Kementerian bekerja untuk jangka panjang agar masa depan lebih baik dalam membangun masjid, fasilitas dan wakaf untuk masjid. Adapun keadaan sebelumnya, kementerian masih menanggung biaya listrik dan air, dan kami sedang berupaya meningkatkan sumber daya wakaf sehingga menutupi biaya operasional ini untuk tahap selanjutnya, ”tambah Al-Maamari.