FEM IPB Luluskan 88 Kepala Sekolah SMK Siap Jadi CEO

Pelatihan ini melibatkan sekitar 20 dosen IPB University.

Dok IPB University
Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB University menggelar diklat yang diikuti 88 kelapa SMK.
Red: Irwan Kelana

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sebanyak 88 Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dinyatakan lulus oleh Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB University setelah mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Peningkatan Kapabilitas Manajerial Kepala SMK Berbasis Industri. Mereka diharapkan menjadi chief executive officer (CEO) yang mampu merespons perkembangan dinamika industri dan dunia kerja dan memiliki kemampuan berwirausaha.


Kegiatan pelatihan yang dilaksanakan selama 42 hari ini merupakan hasil kerja sama antara FEM IPB University dengan Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), Direktorat Jendral Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Pengumuman kelulusan tersebut disampaikan pada acara penutupan kegiatan pelatihan, pekan lalu di IPB International Convention Center (IICC) Bogor.

Pada acara penutupan ini hadir jajaran pejabat FEM IPB University yaitu Prof Nunung Nuryartono (dekan), Dr Tanti Novianti (wakil Dekan bidang Sumberdaya, Kerja Sama dan Pengembangan sekaligus Ketua Pelaksana), Dr Anna Fariyanti (wakil Dekan bidang Akademik dan Kemahasiswaan), para ketua departemen serta perwakilan dari Kemendikbud, Sariyadi Guyatno, ST, MBA. Selain itu,  Koordinator Kemitraan dan Penyelarasan SMK dengan DUDI, para pengajar/coach Diklat dan para kepala sekolah yang berdomisili di kawasan Jabodetabek. Sementara peserta dari luar kawasan Jabodetabek menghadiri acara penutupan secara daring.

Dalam sambutannya, Dr Tanti menyampaikan, pelatihan ini melibatkan sekitar 20 dosen IPB University sebagai pengisi materi sekaligus coach atau pembimbing. “Dari 88 peserta yang mengikuti kegiatan diklat ini, 100 persen dinyatakan lulus dengan 43 persen memiliki predikat sangat memuaskan dan 57 persen dengan predikat memuaskan. Harapannya setiap lulusan yang telah menjadi CEO, memiliki modal dasar untuk lebih mengembangkan sumberdaya manusia (SDM) Indonesia dengan menghasilkan lulusan SMK yang lebih berdaya saing di dunia usaha dan dunia industri serta mampu berwirausaha,” ujarnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Hal senada disampaikan dekan FEM. Ia optimistis bahwa SMK ke depannya akan menjadi pilar penting  dalam pembangunan bangsa dan negara. “SMK akan menjadi pilar-pilar dasar bagi terobosan-terobosan dalam pembangunan nasional dengan mengembangkan keterampilan anak-anak Indonesia,” kata Prof Nunung.

Dekan FEM mengingatkan pentingnya winning culture, khususnya kolaborasi. "FEM dan IPB University secara keseluruhan akan sangat senang untuk sama-sama melanjutkan kerja  sama yang telah dibangun selama diklat ini untuk bersinergi memajukan pendidikan vokasi khususnya SMK dan juga Indonesia," ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Sariyadi Guyatno menyampaikan rasa terima  kasihnya karena IPB University dan FEM khususnya, telah mendukung pengembangan vokasi dan SMK lewat Peningkatan Kapabilitas Manajerial Kepala SMK Berbasis Industri ini.

"Jika Bapak dan Ibu Kepala Sekolah diibaratkan sebagai tentara, maka IPB University telah membekali Bapak dan Ibu dengan persenjataan dan kendaraan yang lengkap untuk maju ke medan perang. Bekal berupa materi dan sharing pengalaman dengan para CEO ini dapat digunakan para Kepala SMK. Harapannya bekal tersebut dapat diadopsi ke SMK masing-masing guna menghantarkan lulusan SMK menjadi individu kompeten yang dapat menatap masa depan lebih optimis, memajukan SMK, dan Indonesia secara keseluruhan,” imbuhnya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler