Vaksinasi Lebih Efektif Saat Laju Penularan Covid-19 Rendah

Jangan lengah tegakkan protokol kesehatan di tengah rencana vaksinasi.

Republika/Putra M. Akbar
Tenaga kesehatan menunjukkan pesan singkat penerima vaksin di RSIA Tambak, Jakarta, Selasa (5/1). Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan mulai mengirimkan pesan singkat atau SMS kepada penerima vaksin Covid-19 gelombang pertama yang dikhususkan untuk tenaga kesehatan berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/12757/2020 tentang Penetapan Sasaran Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19. Republika/Putra M. Akbar
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, vaksin Covid-19 akan lebih efektif melindungi masyarakat jika vaksinasinya dilakukan pada kondisi yang lebih terkendali. Kondisi yang dimaksud ialah di mana laju penularan virus rendah.

"Vaksin lebih efektif melindungi masyarakat saat vaksinasi dilakukan pada kondisi lebih terkendali," ujar Wiku di Jakarta, Selasa.

Wiku mengatakan, jika vaksinasi dilakukan saat laju penularan tinggi, maka peluang tidak tercapainya kekebalan komunitas (herd immunity) akan semakin besar. Oleh karena itu, dia meminta masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin dan ketat, di tengah rencana vaksinasi Covid-19.

"Saat ini, pemerintah sedang menyiapkan vaksinasi. Saya tetap meminta masyarakat untuk tidak lengah," ujar dia.

Baca Juga


Vaksinasi Covid-19 akan dilakukan segera setelah diperoleh Emergency Use Authorization (EUA) atau otorisasi penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Sambil menunggu adanya EUA, pemerintah sudah mulai mendistribusikan vaksin ke berbagai daerah di tanah air guna memastikan ketersediaan vaksin.

Rencananya, Presiden RI Joko Widodo akan menjadi orang pertama di Indonesia yang menerima vaksinasi guna meyakinkan publik atas keamanan vaksin.

Selanjutnya, prioritas vaksinasi akan diberikan kepada para tenaga kesehatan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler