Belajar Tatap Muka Madrasah di Pamekasan Dihentikan
IHRAM.CO.ID, PAMEKASAN -- Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan, Jawa Timur, menghentikan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka terbatas di berbagai madrasah yang ada di bawah naungan Kementerian Agama di wilayah itu, menyusul makin banyaknya warga yang terpapar Covid-19.
"Penutupan KBM tatap muka terbatas ini, juga berdasarkan instruksi dari pusat," kata Kepala Kemenag Pamekasan Afandi, Selasa (5/12).
Saat ini, KBM yang diberlakukan di madrasah yang ada di bawah naungan Kemenag Pamekasan secara daring. Hanya saja, ujar dia, memang tidak semua madrasah yang menerapkan kegiatan belajar mengajar secara daring. Ada juga madrasah yang tetap menerapkan KBM secara tatap muka, khususnya madrasah yang dikelola oleh pondok pesantren.
"Kalau pesantren kan relatif dikenal bebas dari Covid-19, kalau di Pamekasan ini," ucap Afandi.
Meski demikian, madrasah di bawah naungan pondok pesantren yang tetap menerapkan KBM tatap muka terbatas, harus mematuhi protokol kesehatan sesuai dengan ketentuan pemerintah. Misalnya, para siswa harus menggunakan masker, menjaga jarak dan sering mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir.
Kemenag Pamekasan telah membentuk 37 posko pantau terkait penegakan disiplin protokol kesehatan di sejumlah madrasah yang ada di bawah naungan pondok pesantren. Tugasnya memantau pelaksanaan KBM bagi pesantren yang menyelenggarakan KBM terbatas, dan melaporkan perkembangan terkini.
"Pola pengawasannya pada orang tua santri yang hendak datang ke pesantren, semisal untuk mengirim putra-putrinya yang ada di pondok," katanya.