Ini Diet Terbaik dan Terburuk di 2021
US News and World Report kembali mengumumkan peringkat diet tahunan mereka.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- US News and World Report kembali mengumumkan peringkat diet tahunan mereka. Peringkat diet ini disusun oleh para ahli dengan mempertimbangkan berbagai diet populer hingga moderen.
Diet-diet yang masuk ke dalam peringkat terbaik dinilai mampu memberikan beragam manfaat kesehatan. Salah satunya adalah manfaat untuk mencegah penyakit seperti diabetes dan penyakit jantung.
Berikut ini adalah lima Diet Terbaik 2021 versi US News and World Report beserta beberapa diet yang dinilai kurang baik, seperti dilansir Health, Rabu (6/1).
Diet Mediterania
Diet Mediterania kembali dinobatkan sebagai diet terbaik di antara semua diet. Diet Mediterania telah dianggap sebagai standar emas dalam nutrisi, pencegahan penyakit, kesehatan, dan umur panjang.
Diet ini unggul karena kaya akan sayur, buah, ikan, kacang-kacangan, pulses seperti kacang polong dan lentil, serta minyak zaitun. Selain itu, diet Mediterania juga sangat membatasi konsumsi makanan olahan dan gula, termasuk daging merah.
Dengan kata lain, diet Mediterania tak hanya seimbang tetapi juga berisi makanan-makanan yang kaya akan rasa dan mengenyangkan. Diet Mediterania juga lebih dianggap sebagai gaya makan bukan pengaturan pola makan yang sangat berorientasi dengan aturan. Oleh karena itu, tak ada aturan spesifik terkait porsi, target kalori, maupun susunan makanan.
Diet DASH
Diet DASH sebenarnya berada pada urutan yang sama dengan diet Mediterania. DASH merupakan singkatan dari Dietary Approaches to Stop Hypertension. Seperti namanya, diet ini dipromosikan oleh National Heart, Lung, and Blood Institute dari National Institutes of Health (NIH) untuk orang-orang dengan masalah hipertensi.
Diet DASH memiliki kemiripan dengan diet Mediterania. Akan tetapi diet ini memiliki pola makan spesifik yang harus dicapai.
Selain efektif untuk menurunkan tekanan darah, diet DASH juga dapat dalam membantu penurunan berat badan, melindungi kesehatan jantung, serta menekan risiko diabetes tipe 2, sindrom metabolik, dan beberapa jenis kanker.
Diet Flexitarian
Diet Flexitarian juga berada di urutan pertama bersama dengan diet Mediterania dan diet DASH. Secara umum, diet flexitarian sama seperti diet vegetarian. Akan tetapi, daging dan ikan masih boleh dikonsumsi sesekali.
Karena lebih didominasi oleh makanan-makanan nabati, diet flexitarian terbukti dapat membantu menurunakn berat badan dan kejadian penyakti kronis menurut studi. Penyakit kronis ini meliputi penyakit metabolik, tekanan darah tinggi dan diabetes tipe 2.
Tak ada aturan baku mengenai seberapa banyak perbandingan makanan berbasis tumbuhan dan hewan yang boleh dikonsumsi. Namun sebaiknya optimalkan konsumsi makanan berbasis tanaman yang tidak terlalu banyak melalui proses pengolahan.
Diet Weigth Watchers (WW)
Diet WW dinilai sebagai salah satu yang terbaik karena sudah diteliti dengan baik serta memiliki pendekatan yang tidak ekstrim dan mampu bertahan lama. Diet ini terdiri dari beberapa opsi yang bisa dipilih berdasarkan preferensi makanan dan gaya hidup masing-masing.
Selain itu, orang yang mengikuti program diet WW juga bisa mengakses bantuan pelatih pribadi, aplikasi, tracker, resep makanan, informasi kebugaran, hingga layanan percakapan 24/7. Orang-orang bahkan bisa mengikuti program diet ini dengan tujuan ingin sehat tanpa harus menurunkan berat badan.
Diet Mayo Clinic
Diet Mayo Clinic berada di urutan yang sama dengan Diet WW. Diet ini dirancang berdasarkan penelitian serta kebiasaan hiduo sehat.
Diet Mayo Clinic sangat menekankan olaharga atau aktivitas fisik selama 30 menit hampir setiap hari selama seminggu. Selain itu, diet ini juga lebih menekankan konsumsi makanan utuh yang tak banyak melalui proses pengolahan, seperti sayur, buah, gandum utuh, dan lemak sehat.
Asupan gula juga dibatasi dalam diet ini. Gula yang dapat dikonsumsi dalam diet Mayo Clinic hanyalah gula yang ditemukan secara alami pada buah.
Diet MIND
Diet MIND merupakan kombinasi antara diet Mediterania dan diet DASH. Diet ini didesain untuk berfokus pada kesehatan kesehatan otak, termasuk untuk pencegahan demensia dan penurunan kognitif terkait usia. Meski begitu, diet MIND juga bisa diikuti oleh siapa saja untuk kesehatan secara umum maupun penurunan berat badan.
MIND itu sendiri merupakan singkatan untuk Mediterranean-DASH Intervention for Neurodegenerative Delay. Kombinasi ini dipilih karena diet Mediterania dan diet DASH telah terbukti melalui penelitian dapat memberikan manfaat bagi kesehatan otak.
Diet ini lebih menekankan untuk memperbanyak konsumsi makanan yang dinilai dapat melindungi kesehatan otak. Ada 10 jenis makanan yang ditekankan dalam diet ini yaitu sayuran hijau, sayuran berdaun, kacang-kacangan, beri, kacang polong, minyak zaitun, gadum utuh, ikan, unggas, dan wine.
Ada pula lima makanan yang perlu dihindari karena dapat memberi dampak buruk bagi kesehatan otak. Kelima makanan itu adalah mentega dan margarin, keju, daging merah, makanan yang digoreng, pastry, dan permen atau makanan manis.
Dalam sebuah studi yang melibatkan hampir 1.000 orang dewasa, diet MIND terlihat dapat menurunkan risiko penyakit Alzheimer. Orang-orang yang menerapkan diet ini memiliki risiko terhadap penyakit Alzheimer yang lebih rendah hingga 53 persen dibandingkan orang-orang yang menerapkan diet berlawanan.
Diet Terburuk
Ada beberapa diet yang dinilai buruk untuk diterapkan. Di urutan terburuk ada diet Dukan dan satu tingkat di atasnya ada diet Keto.
Kedua diet ini memang dapat membantu penuruann berat badan dalam waktu singkat. Akan tetapi bila diterapkan dalam jangka panjang, diet dengan banyak restriksi ini dapat berpotensi menyebabkan defisiensi zat gizi. Tak ada banyak bukti pula yang menunjukkan bahwa kedua diet ini dapat memberi manfaat dalam jangka panjang.