Tempat Tidur Pasien Covid-19 di Tangsel Terisi 92 Persen
Tangerang Selatan hingga saat ini masih berstatus zona merah Covid-19.
REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie mengatakan, keterisian tempat tidur pasien Covid-19 di Tangerang Selatan saat ini sudah mencapai 92 persen. Khusus ruang perawatan intensif (ICU), kondisinya penuh.
"Sekarang 92 persen lebih tingkat keterisian tempat tidur ya. Kalo ICU sudah 100 persen," ujar Benyamin kepada Republika.co.id, Rabu (6/1). Dia menyebut tingkat keterisian tempat tidur pasien Covid-19 mengalami fluktuasi di sekitar angka 90 persen ke atas.
Pemkot Tangsel baru-baru ini telah menambah sebanyak 70 tempat tidur khusus pasien Covid-19 di tujuh puskesmas transit di tujuh kecamatan di Tangsel. Hal itu dilakukan mengingat kapasitas tempat tidur 22 rumah sakit rujukan Covid-19 di seluruh Tangsel, sudah minim. Tadinya berjumlah 27 tempat tidur di ICU dan 400 lebih di HCU.
Tambahan tempat tidur itu pun langsung terisi oleh pasien Covid-19 yang membutuhkan. "Iya langsung terisi," kata Benyamin. Dia menambahkan, pihaknya juga sedang menyiapkan RSU Pakulonan dan Pondok Betung yang diperuntukkan untuk melayani pasien Covid-19, yang saat ini diketahui masih proses penyelesaian tahap akhir.
Benyamin menuturkan, Kota Tangsel hingga hari ini masih berada di zona merah dengan tingkat risiko penularan Covid-19 yang tinggi. "Kita masih zona merah dalam PSBB yang ke-14 ini," kata dia.
Seiring dengan meningkatnya angka kasus Covid-19, angka kematian akibat Covid-19 juga terus terjadi. Benyamin menyebut, pasien Covid-19 yang diketahui meninggal dunia tidak hanya berasal dari RS di Tangsel saja, tetapi juga luar Tangsel, seperti dari RS di Jakarta dan di Serang.
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Kota Tangsel, angka kasus terkonfirmasi Covid-19 di Tangsel per 6 Januari 2021 pukul 13.20 WIB mencapai 3.915, meningkat sebanyak 52 dari hari sebelumnya. Dari angka tersebut, 415 orang masih dirawat dengan penambahan sebanyak 19 pasien, 3.303 dinyatakan sembuh dengan penambahan 28 pasien. Sementara itu, angka kematian meningkat 5 orang menjadi 197 orang.