Pelayanan IGD Mamuju Ditutup Akibat 4 Dokter Kena Covid-19
IGD RSUD Mamuju ditutup selama tiga hari.
REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Pelayanan di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat ditutup sementara setelah empat dokter di rumah sakit itu terkonfirmasi positif Covid-19.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Mamuju Andi Rasmuddin membenarkan penutupan sementara ruang IGD RSUD Mamuju itu setelah empat dokter dinyatakan terpapar Covid-19.
"Pelayanan di ruang IGD RSUD Mamuju sementara ditutup selama tiga hari, sejak kemarin (Selasa) sampai besok (Kamis) setelah empat dokter terkonfrmasi positif Covid-19," kata Andi, Rabu (6/1).
Pelayanan kedaruratan di RSUD Kabupaten Mamuju dialihkan ke rumah sakit lain yang ada di Kabupaten Mamuju. Namun, pelayanan di sejumlah instalasi dan ruang poliklinik masih tetap berjalan seperti biasa.
"Jadi, hanya ruang IGD yang ditutup, sementara di ruang poli tetap berjalan seperti biasa. Tentu, dengan penerapan standar protokol kesehatan yang ketat," ujarnya.
"Sterilisasi di ruang IGD RSUD Mamuju sudah dilakukan dan saat ini kami masih menunggu hasil 'tracking' atau pelacakan terhadap perawat yang bertugas di ruang IGD tersebut. Kami berharap setelah hasilnya keluar, tidak ada lagi penambahan kasus Covid-19 di RSUD Mamuju," ujar Andi.
Saat ini, keempat dokter yang bekerja di ruang IGD RSUD Mamuju telah mendapatkan penanganan medis dan menjalani isolasi mandiri. Berdasarkan data dari Satgas Covid-19 Provinsi Sulbar, pada hari ini terjadi penambahan 10 kasus positif Covid-19, sembilan diantaranya dari Kabupaten Mamuju dan satu kasus dari Kabupaten Majene.
Selain itu, pada hari ini juga terdapat sembilan orang dinyatakan sembuh dari Covid-19, delapan diantaranya dari Mamuju dan satu orang dari Majene. "Hari ini, ada satu orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 dari Kabupaten Polewali Mandar yang dinyatakan meninggal dunia. Jadi, total kasus Covid-19 di Sulbar hingga hari ini mencapai 2020 kasus, 1.580 diantaranya sudah sembuh dan 40 orang dinyatakan meninggal," kata anggota Satgas Covid-19 Sulbar dr Muhammad Ichwan.