Pengamat: Tugas Mensos Sejatinya Memang Blusukan
Pengamat mengomentari aksi blusukan Mensos Risma yang menjadi perhatian publik.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi blusukan yang dilakukan oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini menjadi perhatian publik. Pengamat Sosial Budi Rajab mengatakan terlepas dari pertanyaan di tengah masyarakat mengenai tindakan Risma tersebut, menurutnya tugas Mensos sejatinya adalah blusukan.
"Dilihat dari kepentingan apapun terserah, tapi, tugas mensos itu ya blusukan, karena berkaitan dengan kesejahteraan," ujarnya kepada Republika.co.id, Kamis (7/1).
Budi tak menampik, dampak dari pandemi saat ini bisa saja menghasilkan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) baru yang kemudian menyebar ke banyak daerah. Namun demikian, langkah Risma yang memilih untuk blusukan, memang dinilainya wajar. Meskipun, ia tak menampik jika harus dilakukan secara merata di seluruh Indonesia.
"Siapapun itu yang jadi mensos, kerjanya harus blusukan. Dan itu memang menjadi kelemahan mensos-mensos sebelumnya. Padahal, tugas mensos itu adalah blusukan," tegasnya.
Hal serupa juga dikatakan oleh Pengamat Sosial Universitas Indonesia Devi Rahmawati. Menurutnya, permasalahan utama saat blusukan Risma bukan terletak pada ada atau tidak adanya PMKS di wilayah MH Thamrin- Sudirman, melainkan adalah pendataan.
Ia tak menampik, kemungkinan adanya PMKS di wilayah tersebut memang ada. Tetapi, langkah blusukan Risma dinilainya tepat guna mengupdate data Kemensos melalui blusukan. "Karena yang selalu menjadi tantangan adalah data kesejahteraan yang ada di negeri ini," jelasnya.
Lanjutnya, pendataan memang bisa menggunakan jaringan ataupun menguji data secara random, khususnya dengan melakukan kunjungan atau blusukan.
Sehingga, dengan adanya pendataan, upaya mensejahterakan masyarakat dinilainya bisa terbantu. Dirinya meminta, agar kementerian-kementerian lain juga membantu untuk melakukan pendataan tersebut, selain dari penyaluran yang tepat dan efektif.
Sebelumnya, Menteri Sosial Tri Rismaharini melakukan blusukan di daerah MH Thamrin- Sudirman, Jakarta Pusat. Alih-alih menuai pujian, tindakan tersebut malah direspon sebaliknya oleh warga.
Dalam blusukan itu, Risma berbincang dengan dua PMKS di Jalan Thamrin - Sudirman. Dari penelusuran di media sosial, banyak masyarakat yang menduga jika salah satu dari PMKS itu adalah simpatisan salah satu partai politik.