Ini Respons Sponsor Utama Soal Bubarnya Persipura

Bank Papua menyetujui menjadi sponsor utama Persipura dalam mengikuti Kompetisi Liga.

Antara/Prasetia Fauzani
Pesepak bola Persik Kediri Andri Ibo (kanan) mengikuti latihan fisik menjelang digulirkannya kembali kompetisi Liga 1 di Stadion Brawijaya Kota Kediri, Jawa Timur, Senin (21/9/2020). Mantan pemain Persipura Jayapura tersebut kembali berlatih bersama rekan setimnya setelah dinyatakan sembuh dari COVID-19.
Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Bank Pembangunan Daerah (BPD) Papua menyatakan, akan segera merealisasikan dana sponsor yang sudah dialokasikan untuk Persipura bilakompetisi Liga 1 Indonesia tahun 2020 dilanjutkan. Pemimpin Divisi Sekretaris Perusahaan BPD Papua Erna Kapisa mengatakan, BPD Papua tetap berkomitmen mendukung dan menjadi sponsor utama dalam kompetisi Liga 1 tahun 2020 yang diikuti Persipura.


Sesuai isi perjanjian kerjasama (PKS) yang disepakati bersama antara Bank Papua dengan PT. Persipura Papua (Persipura) pada 28 Februari 2020, Bank Papua menyetujui menjadi sponsor utama Persipura dalam mengikuti Kompetisi Liga 1 tahun 2020 dengan menyediakan dana sebesar Rp 10 miliar.

Dana tersebut akan dicairkan secara bertahap yakni tahap I sebesar Rp5 miliar dilakukan pada saat kompetisi Liga 1 dimulai dan telah direalisasikan yakni pada 5 Maret 2020. Pencairan tahap II sebesar Rp3,5 miliar akan dilakukan setelah kompetisi Liga 1 tahun 2020 memasuki putaran ke-2 dan tahap III sebesar Rp1,5 miliar dilakukan apabila kompetisi Liga 1 tahun 2020 memasuki 3 (tiga) pertandingan terakhir.

"Sehubungan dengan wabah Covid-19 yang mengakibatkan beberapa kegiatan olahraga nasional belum dapat dilaksanakan, salah satunya adalah kompetisi Liga 1 tahun 2020 dihentikan sementara oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Liga Indonesia Baru (LIB)," kata Erna dalam keterangan resminya, Kamis (7/1).

Sebelumnya Ketua Umum Persipura Benhur Tomi Mano mengakui, telah menghentikan seluruh aktivitas para pemain karena mengalami masalah pendanaan. Ia membenarkan bahwa sejak Rabu (6/1) telah menghentikan kegiatan seluruh pemain dan ofisial akibat kesulitan keuangan.

Kesulitan itu disebabkan salah satu sponsor utama yakni Bank Pembangunna Daerah (BPD) Papua hingga kini belum mentranfer sisa kontrak sebesar Rp5 miliar, sementara Persipura tetap membayar gaji para pemain dan ofisial.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler