Pemain Persija Serempak Kampanyekan #AyoMainLagi Sepak Bola
Liga 1 2020 hingga saat ini statusnya belum jelas.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARAT -- Sejumlah pemain Persija Jakarta secara serempak mengkampanyekan gerakan kolektif secara digital #AyoMainLagi. Kampanye ini mengajak segera dilanjutkannya lagi Liga 1 2020 yang hingga saat ini statusnya belum jelas karena belum mengantungi izin dari pihak kepolisian.
Lewat akun Instagram-nya, Marc Klok, Marco Motta, Marco Simic, dan Otavio Dutra secara bersamaan mengajak para pemain dan pegiat sepak bola ikut mendukung agar kompetisi sepak bola Indonesia bisa segera kembali bergulir.
“Membayangkan negara paling fanatis dengan sepak bola, tetapi tak memiliki kompetisi sepak bola,” tulis kampanye tersebut dengan dibubuhi tagar #AyoMainLagi.
Gerakan tersebut didasari dengan alasan kompetisi sepak bola yang tak kunjung bergulir. Otavio Dutra bahkan menyampaikan kegusarannya karena telah dibuat menunggu tanpa kepastian hingga 10 bulan lamannya.
“Kita bisa dibilang sudah bersabar dan telah diberikan janji-janji comeback kompetisi yang bahkan sampai saat saat ini ternyata masih belum pasti,” tulis Otavio Dutra dalam Instagram-nya, @otaviodutra5_indonesia
“Hari ini kita layak untuk memperjuangkan apa yang kita sangat cintai, yakni sepak bola. Saya yakin jika sepak bola dikelola dengan baik, sepak bola kita bisa kembali dan hajat banyak orang bisa kembali tentunya dengan protokol kesehatan,” tulisnya.
Hal senada juga disampaikan Marco Motta. “Mari kita kembali bermain dan bersemangat!” tulisnya lewat akun Instagram-nya @marcomotta47
Sementara Marc Klok menuliskan "Sepak bola adalah bagian penting dari masyarakat di negara ini."
Keempat pemain Macan Kemayoran itu juga mengajak seluruh pihak untuk ikut mendukung gerakan #AyoMainLagi melalui media sosial.
Gerakan tersebut diharapkan dapat menjadi pesan perjuangan untuk bersatu dalam masa-masa sulit seperti sekarang ini.
Nasib keberlangsungan Liga 1 2020 akan segera ditentukan dalam rapat komite eksekutif (Exco) PSSI yang rencananya digelar pada pertengahan Januari ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika