Arab Saudi Tidak Wajibkan Vaksin Covid-19 untuk Perjalanan
IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Kementerian Kesehatan Arab Saudi menyebut bagi warganya yang ingin meninggalkan negara tersebut setelah 31 Maret tidak membutuhkan vaksin Covid-19. Hal ini berlaku untuk setiap jenis perjalanan, termasuk menggunakan pesawat.
"Tidak ada syarat seseorang harus divaksinasi untuk bepergian. Studi untuk ini masih berlangsung. Masalah ini terkait dengan Kerajaan. Negara lain mungkin menerapkan ini, tetapi sejauh ini tidak ada persyaratan di Kerajaan,” kata juru bicara Kementerian Kesehatan, Dr. Mohammed Al-Abd Al-Aly, seperti dilansir Arab News, Ahad (10/1).
Paspor Kesehatan merupakan layanan unik yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan melalui aplikasi "Tawakkalna". Peluncuran layanan ini dilakukan bekerja sama dengan Otoritas Saudi untuk data dan kecerdasan nuatan, serta entitas lainnya.
Pihak otoritas Saudi menilai bagi penerima vaksin untuk mendokumentasikan riwayat kesehatannya, sebagai bagian dari data pribadi.
Kementerian Kesehatan Kerajaan Saudi mencatat 110 kasus baru Covid-19, Sabtu (9/1). Dengan penambahan ini, total infeksi kasus yang tercatat di negara tersebut menjadi 363.692 orang.
Wilayah Riyadh mencatat penambahan kasus tertinggi dengan 40 kasus, sementara Makkah melaporkan 31 kasus. Wilayah Provinsi Timur dan Madinah masing-masing mencatat 12 kasus. Hail, wilayah Perbatasan Utara dan Al-Jouf mencatat nol kasus.
Saat ini terdapat 2.024 kasus aktif, 308 di antaranya dalam perawatan kritis. Ada 174 pemulihan baru yang tercatat, meningkatkan jumlah pemulihan menjadi 355.382 kasus. Tingkat pemulihan Kerajaan tetap stabil di 97,7 persen.
Kerajaan juga mencatat salah satu tingkat kematian terendah dalam beberapa minggu. Terbaru, ada empat kematian terkait virus korona yang dilaporkan, meningkatkan jumlah kematian menjadi 6.286.
Lebih dari 11,3 juta uji reaksi berantai polimerase (PCR) telah dilakukan di Kerajaan sejak awal pandemi. Selama 24 jam terakhir, Kerajaan telah melakukan uji reaksi kepada 37.043 orang.
https://www.arabnews.com/node/1790011/saudi-arabia