Arab Saudi: Vaksin Covid-19 Bukan Syarat ke Luar Negeri
IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Dr Muhammad Al-Abdel Ali, mengatakan vaksin virus Covid-19 bukanlah syarat izin bepergian ke luar negeri. Sejauh ini, ia menyebut belum ada langkah mengaitkan pengambilan vaksin dan mengizinkan perjalanan ke luar negeri.
"Studi masih berlanjut tentang masalah ini, tetapi sejauh ini kementerian belum meminta persyaratan seperti itu," kata dia dilansir di Saudi Gazette, Senin (11/1).
Kerajaan Saudi sendiri sebelumnya mengumumkan keputusan mencabut larangan perjalanan internasional untuk semua negara pada 31 Maret (18 Shaban).
Mengenai langkah-langkah kesehatan baru untuk membendung penyebaran virus Covid-19, juru bicara tersebut mengklarifikasi semua prosedur yang perlu diikuti selama perjalanan, termasuk tindakan pencegahan dan protokol pencegahan, akan berlaku untuk semua.
Al-Abdel Ali juga berbicara tentang respon yang luar biasa dari warga Saudi untuk mengambil vaksin. Ia menghubungkan respon dan dampak positif yang signifikan ini, paska pengambilan vaksin yang dilakukan oleh Penjaga Dua Masjid Suci, Raja Salman.
"Kementerian Kesehatan memiliki rencana, didasarkan pada keinginan perluasan, guna menampung semakin banyak masyarakat yang ingin mendapatkan vaksin,” katanya.
Dalam konteks respon masyarakat, ia menunjukkan daftar jumlah yang terdaftar dalam aplikasi Sehhaty, milik Kementerian Kesehatan, telah melebihi satu juta orang.
Juru bicara tersebut juga mengungkapkan, pusat vaksinasi akan segera dibuka di wilayah Makkah dan Madinah. Sementara pusat di wilayah Kerajaan lainnya akan dibuka selama beberapa waktu mendatang.