Bank Permata Luncurkan Produk Reksadana Syariah Dolar

Bank Permata bekerja sama dengan BPAM dalam meluncurlan reksadana syariah dolar ini.

Republika/Edwin Dwi Putranto
Investasi reksadana
Rep: Lida Puspaningtyas, Novita Intan Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wealth Management PermataBank bekerja sama dengan PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (BPAM) dalam meluncurkan produk reksadana syariah dalam denominasi dolar AS dengan tema ESG atau Environment, Social, and Governance. Tren investasi berkelanjutan saat ini sedang sangat diminati pasar global karena berbagai keunggulannya.

Baca Juga


Reksadana dengan nama Batavia Global ESG Sharia Equity USD (BGESEU) yang akan resmi meluncur ke pasar pada 27 Januari 2020 menggabungkan investasi syariah dan wawasan ESG. Dengan fokus pada segmen pasar prioritas, reksadana ini dapat menjadi solusi berinvestasi pada tren dan peluang baru.

Direktur Utama PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen, Lilis Setiadi mengatakan tren investasi pada perusahaan yang mengedepankan ESG terus meningkat dalam tiga tahun terakhir. Ini karena skor penerapan ESG yang tinggi berkorelasi positif dengan kinerja keuangan perusahaan.

"Perusahaan yang menerapkan ESG punya kinerja finansial yang lebih baik dan berdaya tahan lebih tinggi saat menghadapi krisis," katanya dalam Virtual Press Launch Batavia Global ESG Sharia Equity USD, Rabu (15/1).

Ia mencontohkan pada kuartal I 2020 secara total, global mutual fund dan ETF yang fokus pada ESG mendapat inflow 40,5 miliar dolar AS, naik 41 persen secara tahunan. Di Amerika Serikat sendiri pada kuartal I 2020, reksa dana dan ETF yang bertema ESG dapat inflow 7,3 miliar dolar AS hanya dalam satu kuartal.

 

 

Nilai tersebut rekor pencapaian tertinggi secara kuartalan sepanjang sejarah. Bahkan lebih tinggi dari pencapaian inflow sepanjang tahun 2019. Di masa pandemi, kinerja 94 persen produk investasi dengan tema ESG terbukti lebih tinggi dibanding produk dengan strategi yang sama namun non-ESG.

Direktur Retail Banking PermataBank, Djumariah Tenteram mengatakan reksadana dengan tema berkelanjutan atau ESG tidak hanya berusaha meningkatkan potensi imbal hasil dalam jangka panjang, namun juga terbukti lebih mampu bertahan pada saat kondisi pasar menurun. Ini dapat menjadi pilihan yang baik bagi nasabah Permata.

Selain itu, perusahaan dengan profil ESG yang kuat akan dikelola dengan lebih baik, sehingga cenderung memberikan potensi kinerja finansial yang lebih unggul. Dengan mengintegrasikan prinsip syariah dan faktor ESG pada reksadana Batavia Global ESG Sharia Equity USD, investor mengurangi paparan ke perusahaan maupun industri yang dianggap membahayakan oleh pakar investasi berkelanjutan.

"Kami melihat semakin banyak orang yang sadar tentang krisis iklim dan isu kemanusiaan berdampak baik karena semakin banyak pula perusahaan yang menerapkan strategi berkelanjutan," katanya.

Generasi milenial adalah generasi dengan skor tertinggi yang memilih perusahaan yang mementingkan sustainability. Keinginan untuk membawa perubahan menjadi salah satu bagian dari niat berinvestasi nasabah milenial, mereka merasa ini adalah tanggung jawab sosial. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler