Positif Covid-19 di Depok Capai 20.370 Orang

Saat ini Kota Depok masih berstatus zona merah siaga satu Covid-19.

ANTARAAsprilla Dwi Adha
Sejumlah warga mengantre untuk melakukan tes usap PCR di RSUI, Depok, Jawa Barat, Senin (11/1/2021). Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) memberikan harga khusus untuk pemeriksaan tes usap sebesar Rp 600 ribu untuk pemeriksaan hari ini sebagai upaya mendukung program pemerintah untuk mempercepat penanganan pemutusan rantai COVID-19.
Rep: Rusdy Nurdiansyah Red: Hiru Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Korban terpapar Covid-19 di Kota Depok masih terus bertambah ratusan setiap harinya. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC) Kota Depok melaporkan, Rabu (13/1) terjadi penambahan pasien positif Covid-19 yakni sebanyak 144 orang. Jadi, total pasien positif Covid-19 sudah mencapai 20.370 orang. 


Adapun pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia bertambah dua orang. Total korban meninggal dunia menjadi 473 orang atau 2,32 persen.

Sedangkan kasus konfirmasi aktif sebanyak 3.868 orang atau 18,99 persen. Untuk suspek aktif sebanyak 776 orang atau 5,92 persen dan kontak erat aktif sebanyak 2.557 orang atau 9,82 persen. 

Untuk pasien positif Covid-19 yang sembuh bertambah 131 orang. Total pasien positif Covid-19 yang sembuh menjadi 16.029 orang atau 78,69 persen dari total kasus konfirmasi positif.

Saat ini Kota Depok masih berstatus zona merah siaga satu Covid-19. Pemerintah Kota (Pemkot) Depok akan melakukan pemberian  vaksin Covid-19 pada Kamis 14 Januari 2021. Pemberian vaksin Covid-19 dilakukan setelah pelaksanaan vaksinasi nasional oleh Pemerintah Pusat pada 13 Januari 2021.

"Untuk tahap awal, sebanyak 11.140 orang di Kota Depok akan mendapatkan vaksin Covid-19. Pemberian vaksin Covid-19 tersebut diutamakan bagi tenaga kesehatan dan sejumlah pejabat di Pemerintah Kota (Pemkot) Depok. Ada 10 pejabat Pemkot Depok yang akan di vaksin Covid-19," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Novarita di Balai Kota Depok, Rabu (13/1).

Dia menambahkan, untuk pelayanan fasilitas kesehatan (faskes), pihaknya telah menunjuk 60 faskes untuk melayani pemberian vaksinasi Covid-19. Faskes tersebut terdiri dari 38 Puskesmas, 20 Rumah Sakit (RS) Swasta, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok, dan RS Bhayangkara Brimob. "Sudah ditetapkan 60 faskes yang akan melayani pemberian vaksinasi Covid-19," terang Novarita.

Menurut Novarita, RS yang ditunjuk untuk memberikan vaksin Sinovac tersebut merupakan RS yang mampu melayani pasien Covid-19. Untuk RS, Klinik Polres atau TNI, dan klinik swasta yang belum bisa ditetapkan sebagai tempat vaksinasi, akan berjejaring dengan Puskesmas wilayah untuk bekerja sama melaksanakan vaksinasi. 

"Sejumlah sumber daya manusia (SDM) sudah dilatih sebagai vaksinator. Seluruhnya berasal dari perwakilan tenaga kesehatan di faskes yang sudah ditunjuk untuk melayani vaksinasi. Sudah dilatih 60 orang dan sedang dalam pelatihan sebanyak 192 orang. Dengan demikian, total sebanyak 252 vaksinator dari 60 faskes di Kota Depok," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler