Dompet Dhuafa Konsisten Bantu Korban Bencana
Bencana alam terus berdatangan membutuhkan lebih banyak bantuan para donatur
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Direktur Pengembangan Zakat, Infak dan Sedekah (Ziswaf) Dompet Dhuafa (DD), Bambang Suherman mengatakan, semenjak berdiri, lembaga filantropi ini terus konsisten memberikan bantuan kepada masyarakat yang tertimpa bencana.
"Dompet Dhuafa sudah (memeberikan bantuan ke lokasi bencana), bahkan sejak awal-awal DD berdiri, tahun 1994 di Gempa Liwa, Bengkulu," kata Bambang pada Senin (18/1).
Belum lama ini, bencana terus datang di tanah air sehingga menimbulkan banyak korban yang membutuhkan uluran tangan para donatur. Beberapa wilayah yang terkena bencana di antaranya, Gempa di Sulawesi Barat dan banjir di Kalimantan Selatan.
Bambang menyampaikan melalui laporan Disaster Management Centre DD, tim Dompet Dhuafa telah bergerak memberikan bantuan ke Sulawesi Barat. Berdasarkan situasi saat ini, sebaran pos-pos pengungsi ada di daerah Majene dan Mamuju, sembilan orang meninggal di Kabupaten Majene dan 37 jiwa meninggal di Kabupaten Mamuju dan sekitar 15 ribu orang mengungsi. Dua kecamatan di Kabupaten Majene, yaitu Ulumanda dan Malunda, dilaporkan terisolir pascagempa berkekuatan magnitudo 6,2, Jumat (15/01). Sementara itu, proses evakuasi korban yang diyakini masih berada di bawah reruntuhan di Mamuju masih terus dilakukan.
Adapun kebutuhan mendesak yang diperlukan di antaranya evakuasi, makanan, masker dan hand sanitizer, sanitasi, terpal, posko kesehatan dan terpal. Aksi yang dilakukan DMC DD sudah ada di dua wilayah, Majene dan Mamuju.
Di Majene, tim melakukan asesmen di lokasi pengungsian di Dusun Sulai, Desa Sulai, Kecamatan Ulumanda, Majene. Kemudian mendirikan pos angat di Desa Sulai, dengan penerima manfaat 243 jiwa. Terkait logistik tim membuka pos di Mejene, melakukan penyaluran empat buah terpal di Desa Sulai. Selain itu mendirikan dapur umum di Desa Sulai dengan penerima manfaat 243 jiwa.
Selanjutnya aksi yang dilakukan di Mamuju yakni melakukan asessmen lokasi pengungsian, asessmen lokasi pos hangat, rapat Koordinasi kegiatan relawan di Dinas perikanan dan kelautan, serta melakukan koordinasi kegiatan Dompet Dhuafa bersama Wakil Bupati Mamuju. Tim juga mendirikan pos hangat di Masjid Baitul Ikhsan. Selain itu melakukan di evakuasi di RS Mitra Manakarra Mamuju. Kemudian mendistribusian popok dan sarung.