Berkat Merger, Outlook Tiga Bank BUMN Syariah Jadi Positif

Aksi merger akan membentuk bank syariah menjadi lebih kuat dari sisi permodalan.

Tim Infografis Republika.co.id
Bank Syariah Indonesia
Rep: Retno Wulandhari Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menaikkan outlook atau prospek tiga bank BUMN syariah. Pefindo menyematkan prospek Positif terhadap Bank Syariah Mandiri, Bank BRI Syariah, dan Bank BNI Syariah dari yang sebelumnya Stabil. 


Perubahan prospek tersebut dilakukan seiring rencana merger ketiga bank syariah BUMN. "Dengan merger tersebut kami melihat outlook-nya positif dan akan menjadi bank syariah terbesar di Indonesia," kata Analis Divisi Pemeringkatan Jasa Keuangan Pefindo Danan Dito, Selasa (19/1).

Menurut Dito, aksi merger akan membentuk bank syariah menjadi lebih kuat dari sisi permodalan. Selain itu, pangsa pasar bank juga syariah akan ikut meningkat. Hal ini tentunya akan membantu meningkatkan daya saing bank syariah tersebut. 

Melalui merger ini, menurut Dito, cost of fund atau biaya dana bank syariah bisa membaik. Dengan mengevaluasi portfolionya, kualitas aset ketiga bank syariah juga diharapkan akan menjadi lebih baik. 

Sebelumnya, Bank Syariah Mandiri, Bank BRI Syariah, dan Bank BNI Syariah memiliki peringkat idAA+/stabil. Saat ini prospek ketiganya dinaikkan menjadi idAA+/positif.

Secara umum, Dito memproyeksikan, sektor perbankan akan mengalami perbaikan pada 2021. Profitabilitas yang sudah tergerus pada 2020 diharapkan akan lebih baik pada tahun ini. 

Di sisi lain, kualitas aset tetap harus menjadi perhatian. Pada tahun lalu, Dito mengakui, prospek sektor perbankan cukup terdampak dengan adanya pandemi Covid-19. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler