SAR Gabungan Kumpulkan 14 Kantong Jenazah Korban Sriwijaya

Pencarian hari ini merupakan masa perpanjangan kedua selama tiga hari operasi SAR.

AP Photo/Tatan Syuflana
Anggota Badan Pencarian dan Penyelamatan Nasional (BASARNAS) memeriksa puing-puing pesawat Sriwijaya Air penerbangan SJ 182, yang ditemukan dari lokasi kecelakaan di perairan Jakarta, di pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta, Indonesia, 19 Januari 2021. Penerbangan Sriwijaya Air SJ182 jatuh ke laut lepas pantai Jakarta pada tanggal 09 Januari 2021 sesaat setelah lepas landas dari Bandara Internasional Jakarta dalam perjalanan ke Pontianak di provinsi Kalimantan Barat.
Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim SAR gabungan mengumpulkan 14 kantong jenazah berisi bagian tubuh korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 pada hari ke-11 operasi pencarian dan pertolongan di perairan Kepulauan Seribu.

Baca Juga


"Para penyelam gabungan atau SAR gabungan telah melaksanakan penyelaman dengan hasil mendapatkan 14 kantong bagian tubuh," kata Direktur Operasi Badan SAR Nasional Brigadir Jenderal TNI (Mar) Rasman di JICT 2 Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (19/1).

Selain kantong berisi bagian tubuh korban, hingga pukul 20.30 WIB, tim SAR gabungan juga mengumpulkan tiga kantong berisi serpihan kecil pesawat SJ-182. Sedangkan, tim SAR tidak menemukan alias nihil potongan besar pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

Total hingga pencarian hari ke-11, tim gabungan mengumpulkan bagian tubuh korban sebanyak 324 kantong, serpihan kecil pesawat sebanyak 63 kantong dan potongan besar pesawat sebanyak 55 bagian. Selain itu, satu rekaman data penerbangan atau FDR dan satu pembungkus rekaman percakapan pilot di kokpit atau CVR yang merupakan bagian dari kotak hitam.

Sedangkan memori CVR yang merupakan salah satu bagian terpenting dari kotak hitam selain FDR, hingga kini masih belum ditemukan. Tim SAR gabungan mempersempit area pencarian di bawah laut untuk mencari korban, puing, termasuk rekaman percakapan di kokpit (CVR) pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

 

Cara itu dilakukan karena objek pencarian di bawah laut semakin sedikit. Untuk penyelaman, tim gabungan fokus di empat sektor di sekitar perairan Kepulauan Seribu dengan luas setiap sektor mencapai 15-30 meter.

Pada pencarian hari ke-11 ini, tim SAR gabungan mengerahkan 300 orang penyelam. Pencarian hari ini merupakan masa perpanjangan kedua selama tiga hari operasi SAR yang akan dilaksanakan hingga Kamis (21/01).

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air SJ-182 jenis Boeing 737-500 jatuh pada Sabtu (9/1) pada posisi 11 mil laut di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, atau di sekitar perairan Kepulauan Seribu

 

Berdasarkan data manifes, pesawat yang diproduksi 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang, terdiri dari 40 dewasa, tujuh anak-anak dan tiga bayi. Sedangkan 12 orang lainnya adalah kru pesawat, enam di antaranya adalah kru ekstra.

Anggota Badan Pencarian dan Penyelamatan Nasional (BASARNAS) memeriksa puing-puing pesawat Sriwijaya Air penerbangan SJ 182, yang ditemukan dari lokasi kecelakaan di perairan Jakarta, di pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta, Indonesia, 19 Januari 2021. Penerbangan Sriwijaya Air SJ182 jatuh ke laut lepas pantai Jakarta pada tanggal 09 Januari 2021 sesaat setelah lepas landas dari Bandara Internasional Jakarta dalam perjalanan ke Pontianak di provinsi Kalimantan Barat. - (EPA-EFE/Bagus Indahono)

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler