Kinerja Saham BUMN Positif, Erick Thohir: Alhamdulillah

Erick menyebut capaian positif saham-saham BUMN tak lepas dari transparasi perusahaan

Prayogi/Republika.
Menteri BUMN Erick Thohir bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/1). Rapat kerja tersebut membahas mengenai pelaksanaan pembelian vaksin Covid-19.Prayogi/Republika.
Rep: Muhammad Nursyamsi Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, kapitalisasi pasar 27 BUMN yang Go Public menorehkan capaian positif. Erick menilai hal ini merupakan catatan baik bagi kinerja BUMN.

Baca Juga


"Alhamdulillah, kemarin saham-saham BUMN sangat positif di bursa," ujar Erick saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (20/1).

Erick menyebut, capaian positif saham-saham BUMN tak lepas dari transparasi perusahaan dalam mewujudkan good corporate governance atau tata kelola perusahaan yang baik serta sejumlah rencana aksi terkait proyek di masa depan seperti program electric vehicle battery atau kendaraan listrik baterai.

Erick memperkirakan, program EV battery akan berdampak pada bisnis PT Pertamina (Persero) yang terkait dengan SPBU atau pom bensin. 

Erick menilai, pada saat semua orang menggunakan kendaraan listrik pada 20 tahun yang akan datang, pengguna kendaraan akan lebih memilih mengisi ulang daya listrik kendaraan di rumah. "80 persen akan melakukan itu, mau tidak mau (bisnis pom bensin) terdampak," ucap Erick.

Erick menilai, strategi jangka panjang terbukti meraih kepercayaan dari pasar yang mendorong saham BUMN tercatat positif. Erick mengambil contoh tingkat kepercayaan pasar yang meningkat kepada Antam sebagai sebagai penyuplai nikel. Pun dengan saham-saham perbankan nasional yang mendapatkan kepercayaan usai melakukan sinergitas, ultra mikro, atau syariah.

"Ini pertama kali saham BUMN lebih tinggi dari saham LQ 45. Ini positif dan apresiasi dari pasar secara langsung," kata Erick.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler