Tips Membuat Konten Menarik dari Kreator TikTok

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- TikTok bukan cuma video joget dan parodi. Informasi edukatif seperti kiat pengasuhan anak dan berbagai bidang lain juga bisa disampaikan dengan atraktif lewat platform berbagi video tersebut.

Salah satu yang melakoni itu adalah konselor anak Rensia Sanvira. Pemilik akun TikTok @rensiasanvira itu kerap membagikan tips seputar pengasuhan anak dalam video-video yang dia unggah.

Atas kreativitasnya menggagas berbagai konten, Rensia menjadi salah satu nominator dalam TikTok Awards Indonesia 2020. Dia masuk dalam kategori "Rising Star of the Year" dan "Best of Learning & Education".

Rensia mengaku tidak menyangka bisa menjadi nominator. Awalnya, dia membuat video sebagai rekam jejak untuk anaknya mengenai bagaimana cara asuh sang ibunda untuk ditonton lagi kelak.

Tidak disangka, salah satu konten video Rensia disimak oleh jutaan orang. Dia pun ketagihan membuat video mengenai kiat mengasuh anak dalam berbagai kasus, dengan mempraktikkan langsung kepada putrinya.

Hasilnya adalah video yang menarik, mudah dipahami, dan bisa langsung diterapkan. Banyak pesan masuk dari pengguna TikTok lain untuk membahas berbagai topik, yang disambut dengan baik oleh Rensia.

"Hal paling menyenangkan saat banyak orang terbantu dengan tips-tips yang saya berikan. Hubungan orang tua dan anak bisa jadi lebih baik. Cara saya bukan yang paling benar, tapi hanya ingin berbagi," ungkapnya.

Menurut Rensia, cara menggunakan TikTok sangat mudah. Ibu dua anak itu bisa membuat video di mana saja, bahkan hanya dari rumah atau saat berkegiatan di dapur. Untuk menyunting beberapa video, dia hanya butuh sekitar satu jam.

Perempuan yang membuat konten TikTok atas dorongan sang suami itu juga berbagi cara untuk menghadirkan konten yang menarik. Saat akan memulai, Rensia menyarankan agar seseorang mencari bidang yang sangat disukai.

Bidang apapun yang dipilih, buat konten dengan enjoy sehingga prosesnya tidak membosankan dan bisa bertahan lama. Seiring waktu, Rensia juga menyarankan untuk menerima masukan dari orang lain.

"Awal-awal saya membuat video parenting tentang bagaimana cara meng-handle balita karena anak saya usia tiga tahun. Kemudian banyak yang DM minta tips untuk menangani remaja," tutur Rensia pada konferensi pers virtual, Rabu (20/1).

Ikuti Whatsapp Channel Republika