Denmark Menilai Tes Covid-19 di UEA tak Bisa Diandalkan
IHRAM.CO.ID, DUBAI -- Uni Emirat Arab sedang dalam pembicaraan dengan Denmark setelah negara Nordik tersebut menghentikan penerbangan yang tiba dari Teluk Arab. Denmark menghentikan penerbangan karena menilai tes Covid-19 yang dilakukan di Dubai tidak dapat diandalkan.
Kementerian Transprotasi Denmark mengatakan, pihaknya juga melakukan pembatasan perjalanan lima hari untuk warga yang baru datang dari UEA. Pembatasan ini dilakukan karena Denmark meragukan tes Covid-19 yang dilakukan di Dubai sebelum keberangkatan ke negaranya.
Menjawab hal ini, Kementerian Luar Negeri UEA menegaskan pihaknya menjaga dengan ketat keamanan dan kebenaran tes Covid-19 di negaranya. "Semua pusat pengujian di UEA yang terakreditasi, selalu diawasi kualitasnya dan dalam pengawasan yang ketat," kata Kementerian Luar Negeri UEA, dilansir di Al-arabia, Sabtu (23/1).
UEA juga menambahkan, terdapat hukuman yang berat bagi pusat pengujian Covid-19 yang tidak patuh pada standar internasional. Hal ini dilakukan untuk memastikan tingkat kualitas tes Covid-19 tetap terjaga.
Saat ini, UEA sedang berkomunikasi dengan Denmark untuk mengklarifikasi kasus yang terjadi. Sementara itu, Denmark awal Januari mewajibkan para pelancong untuk menunjukkan tes negatif Covid-19 paling lama 24 jam sebelum keberangkatan dari semua negara.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Denmark Magnus Heunicke mengatakan sebanyak 50 orang yang datang dari Dubai ternyata terpapar Covid-19. Angka ini terjadi dalam satu bulan terakhir. Sebanyak 30 orang dari mereka tiba setelah Denmark mewajibkan bukti tes negatif sebelum keberangkatan.