Penanganan Covid Indonesia, YLBHI: Buruk Muka Cermin Dibelah

Pemerintah dinilai tidak serius dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.

ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Petugas kesehatan mengambil sampel lendir dari hidung warga saat tes usap PCR COVID-19 di Rumah Sakit (RS) Umum Pusri Palembang, Sumatera Selatan.
Rep: Havid Al Vizki Red: Wisnu Aji Prasetiyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) menilai, buruknya penanganan pandemi Covid-19 yang dilakukan oleh pemerintah kesalahan tetap ada pada masyarakat.


Menurut Ketua Bidang Advokasi YLBHI Muhammad Isnur, hal ini seperti istilah buruk muka cermin dibelah. Isnur mengatakan, pemerintah cenderung selalu menyalahkan masyarakat dalam penanganan pandemi. Bahkan, lebih lanjut, ia menjelaskan pemerintah sampai menerapkan pidana.

Menurutnya, hal tersebut menjadi gambaran bahwa dari awal pemerintah tidak mampu menangani pandemi Covid-19. Ia menambahkan, pemerintah tidak serius dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.

 

 

Video Editor | Fian Firatmaja

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler