Bacaan-Bacaan yang Disarankan Agar Setan Menjauh dari Rumah
Terdapat bacaan agar Allah SWT menbentengi rumah dari setan
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dahulu orang-orang banyak melakukan ritual untuk mengusir setan dari rumah. Namun Islam memiliki cara tersendiri untuk melindungi rumah dari setan.
Yakni dengan mengamalkan bacaan-bacaan sesuai Alquran dan hadits, di antaranya sebagaimana yang dikutip dari laman Mawdoo3:
Pertama, membaca surat Al-Baqarah. Allah SWT memerintahkan untuk membaca Ayat Alquran salah satunya membaca Al Baqarah.
لا تجعلوا بيوتكم مقابر، إن الشيطان ينفر من البيت الذي تقرأ فيه سورة البقرة" . رواه مسلم Artinya, “Janganlah kalian jadikan rumah-rumah kalian sebagai kuburan, sesungguhnya setan akan lari dari rumah yang dibacakan surat Al-Baqarah.” (Shahih Muslim)
Kedua, membaca ayat kursi. Hal ini sebagaimana riwayat Abu Hurairah yang dinukilkan Bukhari dan Muslim:
ومنها ما جاء في الصحيحين في قصة أبي هريرة : عندما وكل بحفظ الطعام (صدقة رمضان) وفيه.. فقال -أي الشيطان-: إذا أويت إلى فراشك فاقرأ آية الكرسي، لن يزال معك من الله حافظ، ولا يقربك شيطان حتى تصبح، قال النبي صلى الله عليه وسلم: "صدق وهو كذوب ذاك شيطان
Abu Hurairah RA, berkata, “Rasulullah menugaskanku untuk menjaga harta zakat. Lalu pada suatu hari ada seseorang yang menyusup hendak mengambil makanan , maka aku pun menyergapnya seraya berkata, "Aku benar-benar akan menyerahkanmu kepada Rasulullah" lalu ia bercerita dan berkata, “Jika kamu hendak beranjak ke tempat tidur maka bacalah ayat kursi, niscaya Allah akan senantiasa menjagamu dan setan tidak akan mendekatimu hingga pagi. "Maka Nabi pun bersabda, "la telah berkata benar padamu, padahal ia adalah pendusta. Si penyusup tadi sebenarnya adalah setan.”
Ketiga, beradzan. Dari Abu Hurairah RA, dia berkata bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:
إِذَا نُودِىَ بِالأَذَانِ أَدْبَرَ الشَّيْطَانُ لَهُ ضُرَاطٌ حَتَّى لاَ يَسْمَعَ الأَذَانَ فَإِذَا قُضِىَ الأَذَانُ أَقْبَلَ فَإِذَا ثُوِّبَ بِهَا أَدْبَرَ فَإِذَا قُضِىَ التَّثْوِيبُ أَقْبَلَ يَخْطُرُ بَيْنَ الْمَرْءِ وَنَفْسِهِ يَقُولُ اذْكُرْ كَذَا اذْكُرْ كَذَا. لِمَا لَمْ يَكُنْ يَذْكُرُ حَتَّى يَظَلَّ الرَّجُلُ إِنْ يَدْرِى كَمْ صَلَّى فَإِذَا لَمْ يَدْرِ أَحَدُكُمْ كَمْ صَلَّى فَلْيَسْجُدْ سَجْدَتَيْنِ وَهُوَ جَالِسٌ
“Apabila adzan dikumandangkan, setan berpaling sambil kentut hingga dia tidak mendengar adzan tersebut. Apabila azan selesai dikumandangkan, dia pun kembali. Apabila dikumandangkan iqamah, setan pun berpaling lagi. Apabila iqamah selesai dikumandangkan, setan pun kembali, dia akan melintas di antara seseorang dan nafsunya. Dia berkata, ‘Ingatlah demikian, ingatlah demikian untuk sesuatu yang sebelumnya dia tidak mengingatnya, hingga laki-laki tersebut senantiasa tidak mengetahui berapa rakaat dia shalat. Apabila salah seorang dari kalian tidak mengetahui berapa rakaat dia shalat, hendaklah dia bersujud dua kali dalam keadaan duduk.’” (HR Bukhari, no 608 dan Muslim, no 389)
Keempat, membaca doa masuk rumah dan doa makan. Rasulullah SAW bersabda dalam hadits riwayat Jabir bin Abdullah:
ففي صحيح مسلم عن جابر رضي الله عنه قال: سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: "إذا دخل الرجل بيته فذكر الله تعالى عند دخوله وعند طعامه قال الشيطان: لا مبيت لكم ولا عشاء، وإذا دخل ولم يذكر اسم الله تعالى قال الشيطان: أدركتم المبيت والعشاء
Dari Jabir RA, sesungguhnya Nabi Muhammad Saw bersabda, “Jika seseorang masuk rumahnya kemudian dia menyebut nama Allah ketika memasukinya dan ketika makan, maka setan akan berkata (kepada kawanannya), ‘tidak ada tempat tidur dan makanan untuk kalian,’ tapi jika seseorang masuk dan menyebut nama Allah ketika masuk, maka setan akan berkata, ‘kalian dapat tempat tidur,’ dan jika ia tidak menyebut nama Allah juga ketika makan, sungguh setan berkata, ‘selamat, kalian dapat tempat menginap dan makan malam.” (HR Muslim)
Kelima, membaca taawudz. Anjuran ini tertulis dalam Alquran surat Al Mu'minun ayat 97-98: وَقُلْ رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ.وَأَعُوذُ بِكَ رَبِّ أَنْ يَحْضُرُونِ
“Dan katakanlah, "Ya Tuhanku, aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan setan, dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, agar mereka tidak mendekati aku.”