DPR Belum Dengar Adanya Reshuffle Kabinet

Reshuffle itu merupakan hak prerogratifnya sebagai presiden.

Antara/Reno Esnir
Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin (kanan)
Rep: Nawir Arsyad Akbar Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin mengatakan, pihaknya belum mendengar adanya rencana perombakan atau reshuffle kabinet Presiden Joko Widodo. Meskipun, beredar informasi tersebut dalam pemberitaan dan di media sosial.


"Sampai hari ini saya belum denger itu ya. Tapi kalau ada di medsos, di media sosial itu kan hal itu kita tampung untuk kita pelajari," ujar Azis di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (4/2).

Jika ada sosok di kabinetnya yang diganti oleh Jokowi, menurutnya, itu adalah hal yang lumrah. Pasalnya, reshuffle itu merupakan hak prerogratifnya sebagai Presiden.

"Dalam mengganti semua yang posisinya sebagai pembantu presiden, Presiden dapat sewaktu-waktu siap dilantik, siap diberhentikan oleh Bapak Presiden," ujar Azis.

Ditanya perihal kabar yang menyebut Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo akan diganti, Azis menyerahkan, seluruh keputusan kepada Jokowi. Sebab menurutnya, pasti ada pertimbangan sebelum ia mengganti seseorang di kabinetnya.

 

 

"Jadi kita tunggu pertimbangan Bapak Presiden, adapun isu yang beredar kita jadikan itu masukan. Apakah si X dan Y itu layak atau tidak layak diganti, kewenangannya ada di Bapak Presiden," ujar Azis.

Setelah adanya berita tentang tudingan kudeta Partai Demokrat yang menyeret nama Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko, isu perombakan kabinet atau reshuffle kembali berhembus. Salah satu nama yang dikabarkan akan diganti adalah Moeldoko.

"Udah jangan tanya itu, gua nggak ngerti," ujar Moeldoko di kediamannya kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (3/2).

Menurutnya, semua pihak dan dirinya tak perlu mengira-ngira hal tersebut. Sebab keputusan reshuffle sepenuhnya merupakan hak Presiden Joko Widodo.

 

"Nggak ngerti lah, itu urusan Bapak Presiden, nggak usah mengira-ngira," ujar Moeldoko.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler