Puluhan Santri di Tasikmalaya Jalani Isolasi Mandiri

Seluruh santri yang menjalani isolasi mandiri di pesantren berstatus tanpa gejala.

ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Santri menjalani tes swab. Ilustrasi
Rep: Bayu Adji Red: Wisnu Aji Prasetiyo

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA — Santri di Pesantren Al Kautsar di Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, yang terkonfirmasi positif Covid-19 masih terus mengalami penambahan. Pimpinan Pesantren Al Kautsar, ustaz Rifqi Fauzi mengatakan puluhan santri yang menjalani isolasi di pesantren telah ditempatkan di satu gedung khusus.


Artinya, santri yang positif dan negatif dipisahkan satu sama lain. Seluruh santri yang menjalani isolasi di pesantren disebut berstatus tanpa gejala. Rifqi menjelaskan, awal kasus Covid-19 diketahui di pesantrennya pada awal Januari 2021. Ketika itu, terdapat tiga orang santri yang mengalami gejala hilangnya indra penciuman mereka.

Ia mengaku tak mengetahui secara pasti sumber awal terkonfirmasinya tiga santri itu. Sebab, selama enam bulan belakangan, tak ada gejala santri atau pengajar yang sakit. Pesantren, juga tidak membiarkan santri pulang ke rumahnya ketika libur dan orang tua tidak boleh menjenguk.

 

 

Video Editor | Fian Firatmaja

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler