Anies Wajibkan Lagi Isolasi Pasien Covid-19 di Faskes

Keputusan diambil menyusul kasus Covid-19 dari klaster keluarga di DKI meningkat.

Republika/Putra M. Akbar
Pasien positif Covid-19 yang berstatus OTG (Orang Tanpa Gejala) saat beraktivitas di RSDC Wisma Atlet, Jakarta, Selasa (26/1). Data Satgas Covid-19 pada Selasa (26/1) mencatat kasus positif di Indonesia bertambah 13.094 sehingga total kasus positif bertambah menjadi 1.012.350 kasus COVID-19 di Tanah Air dari terhitung sejak 2 Maret 2020. Republika/Putra M. Akbar
Rep: Ali Mansur Red: Yudha Manggala P Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali mewajibkan pasien Covid-19 untuk melakukan isolasi secara terkendali di fasilitas kesehatan (Faskes) milik pemerintah. Keputusan tersebut diambil setelah kasus Covid-19 klaster lingkungan keluarga mengalami kenaikan yang signifikan.

"Sudah diatur dulu bahwa nanti gugus tugas mendorong untuk mereka isolasi terkendali. Bukan isoman (isolasi mandiri), tapi isolasi terkendali," tegas Anies saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (10/2).


Anies menambahkan, kapasitas fasilitas kesehatan di DKI Jakarta saat ini menurutnya mampu menampung laju pertumbuhan pasien konfirmasi positif Covid-19 di Ibu Kota.

Di samping itu, pemerintah pusat juga menyokong ketersediaan tempat tidur, seperti Wisma Atlet dan sejumlah hotel isolasi. Di DKI Jakarta sendiri dari tanggal 3 sampai dengan 31 Januari 2021 terdapat sekitar 612 klaster keluarga dengan total kasus konfirmasi positif Covid-19 mencapai 1.643 orang.

“Cukup, di RSD Wisma Atlet sekarang 58 persen, hotel hotel juga masih cukup,” terang Anies.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan sebanyak 106 rumah sakit di DKI Jakarta telah disiapkan untuk pasien Covid-19. Keterpakaiannya saat ini menurutnya mengalami penurunan dibanding beberapa pekan lalu yang mencapai 85 persen lebih. Saat ini persentasenya di kisaran 73-75 persen untuk ICU maupun fasilitas isolasi.

"Kita ada 106 rumah sakit ya yang disiapkan di DKI Jakarta. Dan juga ada penambahan untuk isolasi yang terkendali pemerintah pusat melalui hotel atau wisma-wisma yang disediakan Pemprov DKI," kata Widyastuti.


Kabid Industri Pariwisata pada Dinas Parekraf DKI Bambang Ismadi, membenarkan pelaku juga menusuk seorang petugas keamanan saat hendak kabur sesuai kejadian sekitar pukul 12.00 WIB itu. Pelaku berlari di halaman kantor Dinas Parekraf saat hendak ditangkap sekuriti.

Bambang belum memberikan keterangan terkait kondisi petugas keamanan tersebut. Sedangkan kondisi Gumilar, kata dia, masih diobservasi di rumah sakit karena mendapat luka tusukan dengan kedalaman sekitar dua sentimeter. "Alhamdulillah enggak parah, secara umum (kondisi Gumilar) sehat," kata Bambang kepada wartawan, Rabu.

Kapolrez Azis mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus ini. Pihaknya akan melakukan visum terhadap para korban dan memeriksa saksi serta pelaku. Ia belum menjelaskan penyebab ataupun motif pelaku.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler