Sidebar

Imam KepalaHagia Sophia:Hapus Sekularisme Konstitusi Turki.

Friday, 12 Feb 2021 07:05 WIB
Orang-orang menunggu sholat Jumat pertama selama upacara pembukaan resmi Hagia Sophia sebagai masjid di Istanbul, Turki, 24 Juli 2020. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan akan menghadiri salat Jumat pertama. Pengadilan administrasi tertinggi Turki pada 10 Juli memutuskan bahwa museum yang dulunya masjid yang dibangun di Katedral akan diubah menjadi masjid lagi dengan membatalkan statusnya sebagai museum.

IHRAM.CO.ID, Imam kepala Hagia Sophia Istanbul telah membela penghapusan sekularisme dari konstitusi Turki saat dia mengomentari seruan Presiden Recep Tayyip Erdoğan baru-baru ini untuk menyusun piagam baru.


"Tidak ada sekularisme dalam konstitusi tahun 1921 dan 1924. Agama negara adalah Islam. Republik harus kembali ke pengaturan pokoknya," kata Prof Mehmet Boynukalın pada 10 Februari sambil menggunakan tagar "Harus ada Islam di konstitusi."

Seperti dilansir Duvar English, Boynukalın juga mengatakan bahwa tiga pasal pertama konstitusi, yang mengatakan bahwa Turki adalah negara demokratis dan sekuler, yang tidak bisa diubah harus bisa diubah.

"Jika otoritas ada di tangan rakyat, maka mereka berhak mengubah konstitusi kapan pun dan bagaimanapun mereka mau," kata Boynukalın.

 

 

Berita terkait

Berita Lainnya